TEMPO.CO, Jakarta - Ngemil merupakan salah satu kegiatan yang menyenangkan. Kendati sudah kenyang dengan makan besar, ngemil menjadi sangat menggoda karena bisa melepaskan lapar mata atau sekadar menebus keinginan mengunyah. Namun sebelum ngemil menjadi kebablasan -entah karena enak atau memang lapar, ada cara yang bisa dilakukan supaya tak ada rasa bersalah setelah ngemil.
Baca juga: 4 Kebiasaan Makan dan Ngemil Orang Indonesia
Menurut penelitian yang dimuat di British Journal of Healty Psychology, keputusan ngemil sering dipicu oleh faktor emosional dan stimuli sesaat, bukan berdasarkan pada motivasi tertentu. Nah, sebelum mengkonsumsi camilan, sebaiknya pahamilah mengapa kita butuh kudapan.
Berikut ini tips mengkonsumsi camilan dengan cerdas dan tanpa rasa bersalah:
1. Kontrol porsi
Usahakan mengendalikan porsi camilan yang akan dilahap dengan bertanya dulu kepada diri sendiri. Apakah benar-benar membutuhkan camilan itu dan berapa porsi yang dibutuhkan. Ketika dirasa cukup, simpan sisa camilan sampai tanganmu tak bisa menjangkaunya.
2. Jangan ngemil sambil main gadget atau menonton televisi
Ngemil sebaiknya tidak dibarengi dengan bermain gadget atau menonton televisi. Sebab, kegiatan yang dilakukan bersamaan itu membuat kita tidak sadar telah melahap makanan secara berlebihan. Sebaiknya ngemil juga dilakukan secara sadar supaya dapat mengontrol porsi makan.
3. Hayati camilan
Ngemil bukan sekadar memasukkan makanan ringan ke dalam mulut. Hayati makanan itu. Cium aromanya, rasakan tekstur dan cita rasanya, serta kunyah perlahan. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui makanan apa yang masuk ke dalam tubuh. Jika camilan itu terasa manis, artinya mengandung kadar gula yang tinggi jika dimakan terus-menerus.
4. Habiskan satu per satu
Jangan membeberkan aneka camilan di atas meja dan membuka semuanya, kemudian mencicipi satu per satu. Sebaiknya pilih dan habiskan satu per satu camilan yang ada. Dan seperti poin sebelumnya, hayati camilanmu.
ASTRIA PUTRI NURMAYA
