TEMPO.CO, Jakarta - Gugatan cerai Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok terhadap istrinya Veronica Tan membuat publik terkejut. Selama ini, Ahok dan Veronica Tan dikenal sebagai pasangan yang harmonis. Veronica Tan selalu mendampingi Ahok di berbagai kesempatan dan mendukung karier suaminya, bahkan sampai Ahok menjalani hukuman penjara.
Baca juga:
Saat Ahok-Veronica Jalan-jalan, Ada Getaran dan Mobil Goyang
Masyarakat menilai Veronica Tan sebagai sosok istri dan ibu yang kuat dan tegar. Hingga setelah Ahok divonis 2 tahun atas kasus penistaan agama dan menolak banding, air mata Veronica Tan pecah di depan publik. Ketika mulai membaca surat tersebut di hadapan media pada Selasa, 23 Mei 2017, Veronica Tan terisak dan terdiam sejenak. Hingga akhirnya air matanya mengalir.
Momentum kedua saat Veronica Tan tertangkap kamera sedang menangis ketika dia datang ke pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution di Solo, Jawa Tengah, pada 8 November 2017. Veronica Tan menangis di pelukan Ibu Negara Iriana Widodo. Kehadirannya yang saat itu tidak didampingi Ahok diduga banyak orang menjadi penyebab tumpah air matanya.
Wanita dan air mata. Banyak hal yang bisa dimaknai dari sini. Psikolog klinis dewasa dari TigaGenerasi, Anna Margaretha Dauhan mengatakan, menangisnya seorang wanita belum tentu karena sedih. "Karena tangisan itu sebabnya biasanya emosi. Dan emosi tidak selalu rasional," kata Anna Margaretha Dauhan.
Ketika wanita menangis, itu pun belum tentu karena sedih karena bisa disebabkan berbagai macam emosi. "Orang yang takut, marah, atau frustasi, lelah, juga bisa menangis. Belum lagi kalau emosinya bercampur aduk," ucapnya.
Jadi untuk menebak arti tangisan seseorang, dalam kasus ini menebak arti tangisan Veronica Tan di pernikahan Kahiyang Ayu, jelas agak sulit. Bahkan untuk momen menangis yang pertama, saat ia menangis membacakan surat dari Ahok, Anna Margaretha Dauhan mengatakan bahwa semua hanya bisa menduga - duga. Misalnya, dia sedih, mungkin merasa diperlakukan tidak adil, mungkin kehilangan, mungkin takut, atau gabungan dari itu semua.
"Kecuali ada sebab akibat yang sangat jelas. Misalnya, menangis karena ada keluaga yang meninggal atau karena kehilangan sesuatu," ujarnya. Pada tangis Veronica Tan di pernikahan Kahiyang Ayu, siapapun hanya bisa menebak. Penyebab pastinya hanya Veronica Tan yang tahu dan biasanya cukup kompleks alias tidak sederhana karena satu sebab.
