TEMPO.CO, Jakarta - Perceraian tentu mengubah kehidupan individu dalam keluarga, baik itu suami, istri, sampai anak-anak. Setiap anggota keluarga harus menyiapkan diri, baik secara spiritual, mental, fisik, maupun finansial. Psikolog klinis dari Universitas Indonesia, Dessy Ilsanti mengatakan saat cerai, istri harus punya rencana apa yang akan dilakukan selanjutnya.
Baca juga:
Ahok Gugat Cerai Veronica Tan, Apa Makna Tangis Wanita
Terlebih jika istri membawa serta anak-anaknya. Dia harus memastikan masa depan anak-anak dan diri sendiri. “Banyak istri yang secara finansial bergantung kepada suami. Kalau berpisah, maka dia harus merencanakan apakah akan bergantung kepada orang lain atau bergantung kepada diri sendiri,” ucap Dessy.
Kalau ingin bergantung kepada orang lain, istri harus punya rencana siapa orang yang bisa membantu secara finansial. Misalnya, apakah akan bergantung kepada keluarga, atau menikah lagi.
Ilustrasi suami istri bertengkar. shutterstock.com
Bila bergantung kepada diri sendiri, artinya mesti punya rencana untuk mendapatkan penghasilan. Walaupun istri sudah memiliki penghasilan sendiri sebelumnya, tentunya akan berbeda setelah berpisah dengan suami. Tidak hanya itu, bila pasangan sudah memiliki anak, hal-hal yang bersangkutan dengan anak juga harus direncanakan sejak berpisah. Biaya untuk anak wajib direncanakan sejak awal, seperti pembagian biaya sekolah dan kebutuuhan sehari-hari.
Namun sebelum membuat semua rencana, pikiran yang tenang sangat diperlukan. Sebaiknya bisa baik-baik dengan suami mengenai rencana yang bersangkutan dengan anak, dan tidak membawa emosi.
ASTARI PINASTHIKA SAROSA