CANTIKA.COM, Jakarta - Pasangan suami istri melakukan berbagai eksperimen gaya bercinta untuk mencapai kepuasan. Tak ada masalah selama keduanya menikmati dan caranya sesuai dengan keinginan masing-masing pasangan. Namun seiring dengan bertambahnya usia, ada kalanya fisik menjadi kendala dalam melakukan beberapa gaya bercinta.
Dokter kandungan, Boyke Dian Nugraha mengatakan salah satu gaya bercinta yang mesti diwaspadai oleh pasangan adalah doggy style. "Misalnya, mempraktikan doggy style yang membuat posisi istri sampai membungkuk lantaran tertindih badan suami yang gendut," kata Boyke.
Bagian punggung istri, Boyke melanjutkan, akan menyangga beban terlalu berat sehingga memicu nyeri. Sakit di punggung juga kerap dialami jika gaya bercinta terlalu ekstrem dan tekanan terlalu besar.
Boyke Dian Nugraha. TEMPO/Mazini Hafizhuddin
Selain di punggung, ada juga perempuan yang merasa kesakitan di area kewanitaan saat berhubungan intim. Rasa sakit itu disebabkan oleh memar dan sensasi luka bakar pada Miss V. Memar dan rasa seperti terbakar biasanya terjadi pada pasangan yang berhubungan seks tanpa melakukan pemanasan atau foreplay.
"Foreplay atau pemanasan sebelum melakukan hubungan intim sangat penting untuk melumasi organ intim istri. Jika tidak dilakukan, vagina terasa seperti terbakar, kering, dan pedih seperti disayat-sayat silet," ucapnya. Terutama jika istri menjelang masa menopause, maka organ intimnya biasanya terasa kering.
"Jika fase menopause masih jauh tapi organ intim terasa kering, Anda perlu konsultasi ke dokter. Biasanya, dokter akan memberi salep," ucap Boyke.