CANTIKA.COM, Jakarta - Menggendong anak tak bisa dilakukan serampangan. Menggendong bayi usia 0 sampai 1 tahun tentu berbeda dengan menggendong anak umur 1 tahun ke atas. Jika sampai keliru posisi, bukan tidak mungkin anak justru rewel selama digendong atau terkilir.
Baca juga:
Carissa Putri Berlakukan Jam Makan Cokelat buat Anak
Ayu Ting Ting Ajak Bilqis Nonton Film Dilan, Ketahui Rambunya
Anak Makan Sambil Digendong atau Jalan - jalan, Itu Keliru Bunda
Ketahui tiga kategori menggendong anak berdasarkan usia seperti dikutip dari situs wrapyourbaby:
# Menggendong anak 0 - 3 bulan
Ilustrasi ibu menggendong bayinya. shutterstock.com
Pada usia ini, bayi digendong dengan menempelkan tubuh bayi ke dada ibunya atau istilahnya gendongan kanguru. Tangan ibu memeluk bagian pinggang dan kepala bayi karena anak pada usia ini belum kuat menopang bobot kepalanya. Sebab itu, ibunya wajib meletakan tangan pada kepala bayi agar tetap aman. Gendongan model kanguru ini memungkinkan seluruh tubuh bayi tertutup kain, kecuali bagian kepala, untuk memastikan keamanannya.
# Menggendong anak 4 - 12 bulan
Ilustrasi ayah menggendong anak. Fshn.de
Bayi sudah cukup kuat menopang kepalanya sendiri sehingga Anda dapat menggendongnya dengan cara kanguru namun tidak sampai memeluk bagian kepala. Anda hanya perlu memeluk bayi hingga punggung. Ketika sudah mendekati usia 1 tahun, anak juga bisa digendong di belakang atau punggung dengan tetap memakai kain gendongan.
# Menggendong anak 1 tahun ke atas
Ilustrasi ayah menggendong bayi. Babygearlab.com
Gendongan kanguru agak menyamping yang bertumpu di pinggul dan satu bahu ibu, menjadi pilihan yang tepat untuk si kecil. Sebab, anak di usia ini sering kali minta turun karena sudah mulai belajar berjalan. Model gendong belakang atau digemblok juga bisa diterapkan asalkan bobot anak bertumpu pada daerah pinggul penggendong.