CANTIKA.COM, Jakarta - Kulit merupakan bagian terluar dari tubuh dan bersentuhan langsung dengan polusi, debu, dan sinar matahari. Berbagai tantangan buat kulit ini bisa membuatnya dehidrasi.
Artikel terkait kulit:
Masker Jadi Bumerang, Kulit Malah Keriput karena ...
Masalah Kulit Usia 30 Bikin Wajah 2,5 Tahun Lebih Tua
3 Plus 3 Kunci Kecantikan Miss World 2018 Manushi Chhillar
Jika selama ini kamu mengira kulit yang mengalami dehidrasi termasuk salah satu kondisi pada jenis kulit kering, itu keliru. Kulit dehidrasi merupakan kondisi kulit yang bersifat sementara karena pengaruh eksternal, seperti polusi, perubahan suhu dari dingin ke panas dan sebaliknya, serta paparan sinar matahari.
Spesialis Produk Oriflame Indonesia, Tussy Inggriani mengatakan dari berbagai tantangan yang dihadapi kulit tadi, polusi yang paling banyak membawa dampak buruk. "Polusi memicu dehidrasi pada kulit dan menyebabkan penuaan hini, hilangnya kilau atau cahaya kulit, dan menurunkan tingkat kelembapan kulit," ujar Tussy Inggriani di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu 28 Februari 2018.
Ilustrasi wanita dengan kulit yang dehidrasi. stylecraze.com
Dia mengatakan semua jenis kulit bisa mengalami dehidrasi. Sebab itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri kulit yang 'kehausan'. "Kulit yang dehidrasi akan tampak kusam, kasar, dan hilang elastisitasnya," ucap Tussy Inggriani. Selain itu, kulit terasa kering dan mudah iritasi. Contoh, kulit wajah akan terasa perih setelah dibersihkan dan dikeringkan dengan handuk.
Jika kulit terus-menerus dehidrasi tanpa penanganan yang tepat, Tussy Inggriani melanjutkan, garis-garis halus akan kian kentara dan menjadi kerutan yang lebih dalam. Adanya sumbatan kotoran dan minyak di wajah juga bikin kulit rentan berjerawat.
Untuk mencegah penuaan dini pada kulit karena dehidrasi, Tussy Inggriani menyarankan penggunaan produk yang mengandung bahan pengikat air. Tanda produk yang dapat membuat kulit terhidrasi adalah bertekstur ringan dan dapat membantu menyejukkan kulit.
