Yang Harus Diperhatikan Ibu saat Anak Mendapat MPASI

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi Bayi Makan. vividbaby.com

Ilustrasi Bayi Makan. vividbaby.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ketika anak mulai memasuki masa MPASI, yakni di usia 6 bulan, Ari Brown, MD, dokter anak dari Universitas Texas di Austin, AS, menyarankan agar orang tua mulai memperkenalkan anak kepada aneka makanan, termasuk yang mengandung telur, gluten, kacang-kacangan, serta produk olahan susu seperti keju. Pasalnya, tidak ada bukti penelitian yang mengatakan, menghindarkan anak dari makanan-makanan itu akan membantu mereka mengelak dari alergi. 

Memberi anak makanan alergen ibarat vaksinasi, yang akan meningkatkan daya tahan tubuh dari pencetus-pencetus alergi dan penyakit-penyakit tertentu. Kalaupun ternyata ada reaksi alergi, Anda bisa segera mengetahui penyebabnya, zat yang bereaksi tidak baik di tubuh anak secara spesifik, dan penanganan yang tepat.

Di luar isu alergi, terlalu ketat dalam menyeleksi bahan makanan untuk bayi tanpa alasan medis juga berisiko pada kurangnya gizi.

“Karena gizi pada 2 tahun pertama kehidupan anak adalah paling kritis,” kata Jill Castle, MS, RD, pakar gizi anak dari Amerika Serikat . 

“Mengeliminasi makanan tertentu tanpa indikasi intoleransi atau alergi makanan jelas bisa mengganggu komposisi gizi makanan serta menyebabkan ketidakseimbangan. Bahkan bisa menyebabkan kekurangan zat tertentu jika makanan alternatifnya tidak disertakan dalam diet anak,” urai Castle. 

Artikel lain:
Bayi Baru Lahir Bisa Diajak Main, Ketahui Mainan Anak yang Tepat 
Demi Anak, Nia Ramadhani Rela Keluarkan Uang Jutaan untuk Mainan 

Agar Anda tidak galau tentang cara memberi makanan yang mengandung alergen, Akademi Pediatri Amerika menyarankan pola pemberian MPASI sebagai berikut.

- Memberi hanya ASI saja pada 6 bulan pertama cara terbaik untuk melindungi anak dari alergi. ASI perlindungan pertama bagi daya tahan tubuh anak dari segala penyakit.

- Telur dan kacang-kacangan termasuk dalam bentuk selai boleh diperkenalkan sejak anak berusia 4 hingga 6 bulan. Tentu saja bayi mengonsumsinya dalam bentuk ASI, sehingga ibulah yang memakan telur dan kacang-kacangan. Jika anak tidak menunjukkan reaksi alergi seperti ruam, gatal-gatal, dan sesak napas berarti Anda tak perlu segan memasukkan telur dan kacang-kacangan ke dalam menu MPASI.

- Makanan berbasis susu, gluten, ikan-ikanan, dan kacang-kacangan pohon, seperti kenari, almon, mete, diperkenalkan di masa awal MPASI yakni usia 6 hingga 9 bulan. Pemberian gluten di masa ini akan menekan risiko anak mengalami celiac, penyakit autoimun yang membuat tubuh menganggap gluten sebagai zat berbahaya. Bahkan studi yang dimuat Jurnal Diabetes Care pada Januari 2018 menyebut, anak-anak yang baru diperkenalkan kepada gluten setelah usia 9 bulan menunjukkan risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 1 ketimbang mereka yang diperkenalkan sejak awal masa MPASI.

AURA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."