CANTIKA.COM, Jakarta - Menopause merupakan periode di mana perempuan berhenti menstruasi atau datang bulan secara permanen. Pada usia berapa atau kapan tepatnya menopause itu datang berbeda pada setiap perempuan. Selain usia, tubuh memberikan sinyalemen yang bisa menjadi pedoman menjelang menopause.
Sebuah riset yang dilakukan para peneliti di National Research Institute of Health di Chungbuk, Korea Selatan menunjukkan perempuan biasanya mengalami masalah tidur ketika mendekati masa menopause. Peneliti Hyun Young Park mengatakan, gangguan tidur itu bisa berupa durasi tidur yang tidak wajar sampai kebiasaan tidur yang berbeda dari sebelumnya.
"Ini adalah keluhan yang paling umum terjadi selama transisi dari subur hingga memasuki masa menopause," kata Hyun Young Park seperti dikutip dari Reuters. Gangguan tidur ini memicu efek samping, seperti obesitas, diabetes, sampai depresi. Beberapa contoh gangguan tidur yang dialami menjelang menopause adalah mendadak terjaga di malam hari dan ini terjadi lebih dari sekali.
Baca juga: 7 Pemicu Menurunnya Dorongan Seks bagi Perempuan
Kesimpulan tersebut diperoleh tim peneliti setelah menganalisis data 634 perempuan yang berusia 44 - 56 tahun di klinik Kangbuk Samsung Hospital di Seoul dan Suwon sepanjang 2012 - 2013. Dalam riset ini, peneliti mengajukan pertanyaan tentang kualitas tidur, durasi tidur, jenis gangguan tidur dialami pada malam hari, dan tentunya siklus haid.
Mereka juga mengidentifikasi kebiasaan para perempuan itu, misalnya apakah bekerja atau ibu rumah tangga, suka minum minuman beralkohol atau tidak, dan perokok atau bukan. Indeks massa tubuh, pendidikan, aktivitas fisik, sampai status perkawinan juga menjadi keterangan tambahan. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 30 persen responden mengalami gangguan tidur yang meningkat menjelang menopause, terutama sering terbangun di malam hari.