CANTIKA.COM, Jakarta - Keputusan suami untuk menikah lagi atau poligami tentu membawa dampak bagi istri dan anak-anaknya. Sebuah riset yang dilakukan oleh Profesor di Departemen Bahasa Inggris American University of Sharjah, Uni Emirat Arab, Dr Rana Raddawi menunjukkan apa saja dampak psikologi yang dialami perempuan yang dipoligami.
"Riset ini berfokus pada dampak emosional yang dialami para istri tua," ucap Rana Raddawi seperti dikutip dari laman The National. Rana Raddawi juga tergerak melakukan penelitian ini karena di lingkaran keluarga besarnya banyak terjadi poligami
Dari seratus perempuan yang suaminya menikah lagi, terungkap kalau mereka merasakan emosi negatif sejak suaminya berkelakuan aneh karena mulai dekat dengan perempuan lain, atau ketika pertama kali mengatakan ingin menikah lagi dan sudah punya calonnya. Dalam kondisi ini, menurut Rana Raddawi, istri tua merasa marah, cemburu, depresi, bahkan sampai sakit.
Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Sebagian besar dari responden itu, menurut Ranna Raddawi menerima keputusan suami yang menikah lagi. Beban psikologis pun bertambah karena sejak dipoligami, maka perempuan itu akan semakin jarang bertemu dengan suaminya. "Beberapa orang di antaranya bahkan sampai ditelantarkan oleh suami mereka karena tidak memenuhi kebutuhannya," katanya.
Psikolog keluarga di Al Amal Center Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Dr Heba Sharkas mengatakan sebagian besar istri yang dipoligami mengalami stress berkepanjangan. "Emosinya tidak stabil dan ini terjadi terus-menerus," katanya. Meski begitu, Heba Shakas menambahkan, kuat tidaknya seorang istri dipoligami tergantung pada toleransi dan tingkat kesabarannya.
ASTARI PINASTHIKA SAROSA