CANTIKA.COM, Jakarta - Baru kemarin menikah, kok sudah pisah? Apa yang terjadi dalam pernikahan yang hanya seumur jagung? Jika pernikahan berujung dengan perceraian, orang luar kerap menuding penyebabnya adalah ada orang ketiga di antara mereka.
Baca juga:
Bosan Ditanya Kapan Nikah, Ikuti Saran Psikolog
Benarkah Pernikahan Kedua Selalu Lebih Bahagia?
Psikolog klinis dewasa dari TigaGenerasi, Anna Margaretha Dauhan, mengatakan banyak penyebab yang bisa memicu keretakan rumah tangga. Terutama pada masa-masa awal pernikahan atau dalam tempo setahun, beberapa masalah bisa muncul dan biasanya seputar adaptasi.
"Adaptasi keseharian hidup bersama, pengaturan dan pengelolaan keuangan, hubungan dengan keluarga besar, waktu sendiri versus waktu bersama pasangan, hubungan seksual, dan sebagainya. Itu topik-topik kecil yang kerap menjadi masalah," kata Anna.
Ilustrasi pasangan bertengkar. Shutterstock
Dalam menghadapi masalah yang sebetulnya merupakan hal kecil di awal pernikahan, masing-masing pasangan harus belajar membangun komunikasi sekaligus mengelola konflik yang efektif. Contoh, boleh-boleh saja menyampaikan keberatan atas kebiasaan pasangan meletakkan handuk setiap kali setelah mandi, tapi katakan dengan lembut dan patut. Begitu juga jika pasangan mengomentari kebiasaan yang baru dia ketahui, kamu mesti terbuka terhadap penilaian dia.
Artikel lainnya:
Syahnaz Sadiqah Bingung Soal Undangan Pernikahan, Ikuti Tips Ini
"Tanpa kemampuan komunikasi dan mengelola konflik, sekecil apa pun urusannya, akan menjadi masalah besar di kemudian hari," ucap Anna. Seperti kata pepatah, sedikit-sedikit menjadi bukit. Problem kecil-kecil ini akan menumpuk dan meledak satu saat nanti. Akhirnya, rumah tangga berantakan.