CANTIKA.COM, Jakarta - Aktris Nikita Mirzani mengungkapkan pertengkarannya dengan suami, Dipo Latief di akun Instagram. Dalam sebuah unggahan, Nikita Mirzani mengatakan akan pergi dari suaminya demi dua anaknya yang membutuhkan kasih sayang. Lagipula, perempuan 32 tahun itu merasa suaminya sulit berubah.
Baca juga:
Nikita Mirzani Laser Miss V, Cek Manfaat dan Prosedurnya
Nikita Mirzani Ribut dengan Suami, Pentingnya Dukungan Keluarga
"Apa yang tersisa, jika balutan dustanya menjadi kepala batu? Pergi! Iya, aku harus pergi. Ada dua buah hati yang butuh belajar dari aku, ibunya," tulis Nikita Mirzani di Instagram. "Dua hati yang butuh aku jaga sehidup matiku. Karena 'sang ayah' tak mau tahu dan kepala batu."
Pada kalimat itu Nikita Mirzani menegaskan ingin pergi atau berpisah dari suaminya. Ketika seseorang mengatakan ingin pergi dari pasangannya, maka artinya bisa bermacam-macam. Dilansir dari Verywell Mind, pergi di sini bisa bermakna mengakhiri hubungan atau pernikahan.
Siapapun harus mempertimbangkan banyak hal sebelum benar-benar memutuskan mengakhiri pernikahan. Bagi banyak pasangan, lamanya hubungan yang terjalin atau menjalani biduk rumah tangga menjadi salah satu pertimbangan utama untuk bertahan atau menyudahi. Secara umum, pasangan suami-istri yang baru menikah lebih rentan bercerai dan memulai hidup mereka masing-masing ketimbang suami istri yang sudah berumah tangga lebih dari 10 tahun.
Nikita Mirzani dan Dipo Latief. tabloidbintang.com
Keputusan untuk mengakhiri pernikahan juga bisa disebabkan tak ada lagi rasa cinta atau ikatan emosional antara suami istri. Saling masa bodoh atau tak peduli satu sama lain membuat masing-masing pihak berjarak. Jika sudah begini, masalah apapun akan sulit mencapai jalan keluar.
Selain mengakhiri hubungan, ada makna lain dari kata 'pergi' yang disampaikan Nikita Mirzani. Pergi di sini juga bisa dimaknai sebagai keinginan untuk menjauh sementara dari segala sesuatu yang dianggap masalah. Pergi untuk berpikir lebih tenang dan melihat situasi dengan jernih akan membantu seseorang dalam memahami persoalan yang sebenarnya. Setelah pergi untuk berpikir jernih, orang tersebut diharapkan bisa menemukan jalan keluar dari masalahnya