CANTIKA.COM, Jakarta - Artika Sari Devi senang berat badannya turun 1 kilogram, dari 48 kilogram menjadi 47 kilogram selama puasa Ramadan. Dia menyadari banyak perempuan mengeluh sudah puasa bukannya kurus malah menggemuk.
Menurut Artika, tidak ada menu khusus yang disantap selama Ramadan. Perbedaannya terletak pada cara memasak. "Sama-sama makan ayam dan tempe tapi bagaimana cara mengolahnya? Alhamdulillah, saya tidak pernah tambah gemuk saat Ramadan. Saya lebih banyak mengolah makanan dengan dikukus atau di-grill," ujar ibu dua anak ini, di Jakarta.
Artikel lainnya:
Kiat Artika Sari Devi Menjaga Kebutuhan Nutrisi Anak
Anak Artika Sari Devi Punya Cita - cita yang Unik
Selebriti Artika Sari Devi berjalan diatas catwalk membawakan koleksi selebriti desainer Barli Asmara mengusung tema Colour Euphoria dalam dalam pekan mode Jakarta Fashion Week, 22 Oktober 2017. TEMPO/Nurdiansah
Kalau menggunakan minyak, dia memilih mengunakan minyak bekatul atau minyak zaitun yang lemak trans-nya lebih sedikit. Tahun depan usia Artika Sari Devi 40 tahun. Metabolisme tubuhnya akan melambat. Karena itu, ia makin memperhatikan pola makan, konfigurasi menu, dan cara mengolah.
Suaminya, Baim, tidak rewel soal menu makanan. Baim tidak masalah jika di meja makan lebih banyak berisi sayuran ketimbang daging. Bahkan tiga per empat porsi makan Baim berupa sayuran.
Baca juga:
Cara Artika Sari Devi dan Whulandary Herman Merawat Kecantikan
Berat Badan Malah Naik Selama Puasa, Ada 7 Penyebabnya
"Protein pun berasal dari nabati. Pola makan ini diikuti oleh anak-anak. Karena anak-anak masih membutuhkan lemak, saya tidak terlalu keras kepada mereka soal menu. Minggu lalu misalnya, saya membuatkan menu makaroni keju," ujar Artika belum lama ini.
Meski berat badannya turun selama Ramadan, dia merasa tidak nyaman jika terlalu kurus. "Badan saya sekarang terasa ringan namun saya agak risi jika terlalu kurus. Setelah Lebaran, saya ingin lebih banyak makan kalori," ujar mantan Puteri Indonesia tahun 2004 itu.