CANTIKA.COM, Jakarta - Lebaran tinggal sekitar seminggu lagi. Ketika mendapat Tunjangan Hari Raya atau THR, kian banyak orang berbelanja untuk mencukupi kebutuhan Lebaran, salah satunya baju baru. Berburu baju Lebaran tidak sama seperti belanja kebutuhan sehari-hari.
Baca juga:
Model Baju Lebaran 2018, Pilih yang Sederhana tapi Elegan
Tunik dan Palazzo, Model Baju Lebaran untuk Wanita Masa Kini
Belanja baju Lebaran yang menurut sebagian orang paling jitu adalah dengan datang langsung ke pasar, melihat model, mengetahui dan merasakan langsung seperti apa bahannya, mengepaskan ukuran, sampai menawar harga. Untuk menemukan baju Lebaran yang pas tentu membutuhkan proses tadi, serta mengeluarkan tenaga dan uang.
Tidak semudah yang dibayangkan untuk belanja baju Lebaran, terlebih dalam kondisi berpuasa. Jika sudah lelah berkeliling mencari baju mana yang cocok dan kepanasan, bukan tidak mungkin orang akan mengalami dehidrasi, dan berujung lemas bahkan bisa pingsan. Supaya itu tidak terjadi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum berbelanja.
1. Sahur
Sahur penting untuk sebagai cadangan energi sepanjang hari selama berpuasa. Jika tidak sahur, sudah dipastikan kondisi tubuh akan lemas saat berburuaneka kebutuhan Lebaran yang diinginkan. Seorang pengunjung pusat perbelanjaan Thamrin City, salah satu rujukan tempat belanja busana di Jakarta, Rina Anggraeni mengatakan butuh energi yang besar untuk berjalan dari satu toko ke toko lainnya dan memilih saat sedang belanja. "Butuh tenaga ekstra saat belanja karena tempat belanja pasti ramai," kata perempuan 26 tahun yang rutin belanja di Thamrin City.
2. Banyak minum
Saat sahur dan buka puasa, pastikan kita memenuhi asupan cairan tubuh dengan banyak minum. Cadangan air yang banyak dapat mencegah dehidrasi selama beraktivitas, termasuk ketika belanja.
Calon pembeli memilih dalaman kerudungan untuk persiapan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran di Thamrin City, Jakarta, 1 Juni 2018. Penjual menawarkan 3 buah dalaman kerudungan dengan harga Rp. 50.000. TEMPO/Fajar Januarta
3. Pakaian yang nyaman
Perhatikan busana yang dikenakan selama belanja sambil puasa. Sebab, pakaian yang nyaman akan membuat perburuan belanja tidak terganggu karena gerah hingga banjir keringat di tengah padatnya pengunjung pusat perbelanjaan menjelang Lebaran. Disarankan memakai kaus berbahan katun, celana dan rok yang simpel, serta sepatu kets untuk memperlancar pergerakan.
4. Lihat waktu
Disarankan tidak datang pada hari libur atau saat akhir pekan. Sebab, di waktu-waktu tersebut kondisi mal akan lebih padat dari biasanya. Pemilihan jam yang tepat saat datang ke pusat perbelanjaan juga menentukan performa belanja. Seorang pedagang di Mall Thamrin City, Nana, mengatakan pengunjung paling banyak datang pada sore hari atau beberapa jam menjelang buka puasa. "Mereka belanja sekaligus ngabuburit, setelah capek belanja langsung buka puasa," kata perempuan 37 tahun ini.
5. Daftar belanjaan
Sebelum sampai di tujuan, pengunjung sebaiknya membuat daftar belanjaan apa saja yang dicari di sana. Daftar ini bisa dibuat berdasarkan barang apa yang dibutuhkan kemudian melakukan riset di Internet untuk mengumpulkan informasi terkait barang tersebut, misalnya apa nama dan di mana letak toko yang menjual kebutuuhan tersebut. Cara ini dapat menghindari kemungkinan kamu berputar-putar di mall.
Toko busana muslim di Thamrin City, Jakarta Pusat. (TEMPO/Yatti Febri Ningsih).
6. Membawa bekal
Jika kamu belanja di sore hari, bisa dipastikan kamu akan berbuka puasa di tempat tersebut. Supaya tidak lelah mencari tempat makan, mengantre kemudian berbuka puasa, ada baiknya kamu membawa bekal yang ringkas, seperti kurma dan air putih, sekadar untuk membatalkan puasa.
7. Kenali mall
Ada baiknya kamu mengenali mall yang hendak dikunjungi. Perhatikan di mana saja pintu masuknya dan mengarah ke jalan apa, di mana toiletnya, letak musala, kantin, dan lainnya. Pengetahuan ini penting supaya kamu bisa dengan cepat sampai ke tempat yang dituju dan tak menguras tenaga.