Selena Gomez Pakai Gaun Merah, Desainer Kondang Bilang Jelek

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Penyanyi Selena Gomez menjadi selebritas dengan bayaran tertinggi di Instagram. Satu unggahan berbayarnya harganya Rp. 7,4 miliar, dengan jumlah pengikut mencapai 131 juta. REUTERS

Penyanyi Selena Gomez menjadi selebritas dengan bayaran tertinggi di Instagram. Satu unggahan berbayarnya harganya Rp. 7,4 miliar, dengan jumlah pengikut mencapai 131 juta. REUTERS

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Co-founder rumah mode Dolce & Gabbana, Stefano Gabbana mengomentari sebuah foto yang memuat beberapa gambar Selena Gomez saat memakai gaun berwarna merah.

Baca juga:
Selena Gomez - Kylie Jenner di Met Gala, Siapa Bisa Lihat Plester
Selena Gomez Tiru Polah Bintang Film, Minum Susu dari Botol Bayi

Komentar itu disampaikan Stefano Gabbana sebagai reaksi dari postingan akun Instagram @thecatwalkitalia yang menunjukkan lima foto berbeda saat Selena Gomez memakai gaun merah. "E proprio brutta," tulis desainer berusia 55 tahun tersebut yang terjemahannya adalah, "dia sangat jelek."

Komentar Stefano Gabbana itu membuat banyak penggemar Selena Gomez kesal. "Sebagai figur publik, seharusnya kamu malu telah melakukan bullying di internet," tulis seorang netizen yang membela Selana Gomez. "Bercerminlah, kamu juga jelek dari dalam dan luar," tulis warganet lainnya.

Selain penggemar Selena Gomez, penyanyi Miley Cyrus juga menyoroti komentar Stefano Gabbana yang tak pantas disampaikan. Miley Cyrus membalas ejekan itu dengan kalimat pedas dan menyatakan kalau perancang busana tersebut adalah seorang pembohong besar.

Artikel lainnya:
Phenom Lux, Bukti Perhatian Selena Gomez pada Penyakit Lupus


Desainer Stefano Gabbana

Bukan kali ini saja Stefano Gabbana berkomentar pedas tentang penampilan selebriti. Desainer berusia 55 tahun itu pernah menyindir penampilan Kate Moss saat memakai gaun Saint Laurent.

TEEN

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."