CANTIKA.COM, Jakarta - Banyak orang kehilangan nyawa akibat gagal jantung. Sebenarnya, apa gagal jantung itu?
Menurut National Institutes of Health di Amerika Serikat, gagal jantung terjadi bila organ vital itu tak mampu memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Penyebabnya bisa jadi karena tak ada cukup darah di jantung atau jantung tak cukup kuat untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Gagal jantung bisa terjadi akibat kondisi-kondisi lain yang merusak atau membebani otot jantung dan membuatnya lemah. Berikut beberapa penyebab gagal jantung.
Baca juga:
Waspadalah, 5 Tanda Ini Bisa Jadi Indikator Penyakit Jantung
Kurangi Risiko Penyakit Jantung dengan Makan 1 Butir Telur Sehari
Menstrusasi Dini dan 9 Faktor Risiko Penyakit Jantung pada Wanita
Hasil Riset: Makan Kacang Turunkan Risiko Penyakit Jantung
1. Penyakit jantung koroner
Kondisi ini terjadi karena kerak yang menempel di pembuluh darah dan mengurangi aliran darah ke jantung. Inilah penyebab gagal jantung paling umum menurut Mayo Clinic. Penyakit jantung koroner bisa menyebabkan serangan jantung, di mana gumpalan darah menghambat aliran darah ke jantung. Ketika terjadi serangan jantung, organ ini akan mengalami kerusakan yang membuat ototnya lemah.
2. Diabetes
Dalam beberapa kasus, kadar gula darah yang tinggi pada penderita diabetes bisa merusak dan melemahkan otot jantung sehingga menyebabkan gagal jantung.
3. Tekanan darah tinggi
Pada penderita tekanan darah tinggi, jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk memompa darah, begitu menurut Asosiasi jantung Amerika (AHA). Sering kali otot jantung yang bekerja terlalu keras menjadi lebih lebar tapi juga lebih lemah sehingga menyebabkan gagal jantung.
4. Masalah katup jantung
Katup pada jantung membantu darah mengalir ke tujuan yang tepat. Tapi bila terjadi kerusakan pada katup, jantung harus bekerja lebih keras untuk menjaga aliran darah. Beberapa kondisi bisa menyebabkan kerusakan katup, termasuk masalah bawaan dari bayi, infeksi jantung, atau penyakit jantung koroner.
5. Kardiomiopati
Ketika otot jantung melebar, mengeras, atau kaku, maka pemilik jantung tersebut dikatakan mengalami kardiomiopati. Beberapa faktor bisa menjadi penyebab, misalnya kecanduan alkohol atau narkoba, paparan racun tertentu, macam metal berat, atau infeksi virus di otot jantung, serta bisa juga karena keturunan.
6. Irama jantung tidak normal
Bila ada yang tak beres dengan irama jantung, gagal jantung bisa menjadi akibatnya. Contohnya bila jantung berdetak terlalu cepat atau tidak teratur, maka organ tersebut harus bekerja lebih keras dari biasanya. Bila terjadi berulang kali, maka otot jantung akan melemah. Andai jantung berdetak terlalu lambat, maka organ ini tak mampu mengalirkan cukup darah ke seluruh tubuh, yang juga bisa menyebabkan gagal jantung.
7. Masalah jantung bawaan
Kondisi ini sudah ada sejak penderitanya lahir. Dalam beberapa kasus, jantung atau biliknya tidak terbentuk secara sempurna, yang berarti jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah.