CANTIKA.COM, Jakarta - Seorang atasan memegang peranan penting dalam menjalankan roda bisnis di perusahaan. Sayangnya, sifat dan cara atasan memperlakukan para bawahan di kantor ternyata berdampak pada kehidupan pribadi karyawan di rumah.
Menurut penelitian yang dipresentasikan di pertemuan tahunan Asosiasi Psikolog Amerika di California, Amerika Serikat, gaya mengasuh anak yang diterapkan seorang ibu bekerja ternyata berkaitan erat dengan perlakuan yang diterimanya di kantor.
Artikel lain:
Ibu Zaman Now Terapkan Metode Drone Parenting, Ada Plus Minusnya
Ibu Hamil Dilarang Stress Atau Calon Anak Kena Dampaknya
Khloe Kardashian Melahirkan Anak Pertama, Ibu Baru Jangan Gengsi
98 Persen Ibu Belanja dari Rekomendasi Online
Angela Dionisi, Psikolog dari Universitas Carleton, Kanada, yang memimpin penelitian ini mengatakan, penemuan ini mengungkap beberapa cara yang tidak terdokumentasikan sebelumnya bahwa wanita umumnya menderita akibat tekanan di tempat kerja.
Saat para ibu yang menerima perlakuan buruk di kantor menghadapi anak di rumah, mereka menjadi ibu yang semena-mena.
Mereka cenderung menerapkan banyak aturan, mengatur segala aspek kehidupan anak, terlalu mengutamakan disiplin, dan mengabaikan kesenangan anak.
Orang tua yang otoriter punya ekspektasi yang tinggi terhadap anak-anak. Mereka juga menerapkan aturan yang diharapkan akan dipatuhi dalam kondisi apapun. Di saat yang sama, mereka sangat sedikit memberikan umpan balik, misalnya memberi pujian atas pencapaian anak.
“Para ibu ini justru lebih sering bersikap kasar dan menghukum anak dengan keras karena kesalahan yang ia buat,” urai Dupre.
Orang tua yang otoriter tidak kenal kata maklum atau melihat latar belakang permasalahan lebih dulu saat anak melakukan kesalahan.
“Singkatnya, orang tua otoriter biasanya berprinsip: Lakukan semua dengan benar atau hukuman ditegakkan,” tambahnya.