CANTIKA.COM, Jakarta - Kulit bayi begitu sensitif sehingga rentan iritasi. Kulit di bagian tubuh yang rawan iritasi misalnya leher, selangkangan, dan daerah dengan lipatan lainnya.
Baca juga:
Kenali Tanda Infeksi Virus Rubella pada Bayi
Dokter spesialis kulit, Nanny Shoraya mengatakan struktur kulit bayi berbeda dengan balita, apalagi orang dewasa. Lapisan kulit bayi 30 persen lebih tipis dibandingkan kulit orang dewasa sehingga fungsi perlindungannya belum optimal. “Bayi bukanlah orang dewasa dalam ukuran mini, sehingga kondisi kulitnya tidak bisa disamakan," kata dia.
Secara fisiologis, kulit bayi mempunyai struktur, komposisi, dan fungsi yang berbeda dengan orang dewasa. "Kulit bayi lebih rentan terhadap paparan berbagai zat berbahaya,” kata Nanny Shoraya. Selain itu, kondisi kulit bayi baru lahir memiliki pelembap alami yang sedikit, pH kulit lebih tinggi daripada kulit normal, sehingga fungsi pelindung antimikrobanya sangat kurang dan mudah terjadi iritasi.
Iritasi pada kulit bayi, Nanny Shoraya melanjutkan, berpotensi kian parah jika dimandikan dengan cara yang salah. Lantas seperti apa cara memandikan bayi yang benar?
1. Jangan terlalu lama
Bayi, apalagi yang kulitnya sensitif, sangat tidak disarankan terlalu lama berendam di air karena akan mempercepat penguapan sehingga kulitnya menjadi lebih kering. “Durasi mandi yang ideal untuk bayi hanya berkisar 5 hingga 10 menit dengan air hangat bersuhu sekitar 37 derajat celsius,” ucap Nanny.
2. Bilas hingga benar-benar bersih
Pastikan Anda sudah membilas sampo dan sabun di kepala dan tubuh bayi hingga benar-benar bersih. Jangan sampai ada sisa sampo dan sabun di area lipatan kulit. “Kalau tidak bersih, maka kulit akan menjadi gatal,” kata Nanny Shoraya. Sisa sabun dan sampo di kulit juga bisa menjadi kotoran dan tempat bakteri berkembang biak.
Selanjutnya: Kering, pelembap, dan lainnya
Artikel lainnya:
Ingin PIjat Bayi, Perhatikan Dulu Hal Berikut Ini
Cegah Bayi Stunting, Perhatikan Hal Ini Sebelum Bayi 2 Tahun
Halaman