CANTIKA.COM, Jakarta - Anak perlu memiliki kamar sendiri agar lebih nyaman di rumah. Dengan punya kamar sendiri, anak belajar bertanggung jawab untuk mejaga kamar tersebut tertap bersih dan rapi, juga menjadi sarana orang tua supaya bisa mengetahui karakter anak.
Baca juga:
Pertanyaan Arsy yang Bikin Ashanty Bilang: Aduh, Mati Gue!
Dokter spesialis anak yang juga konsultan gastrohepatologi, Ariani Dewi Widodo mengatakan kriteria kamar anak bukan sekadar sisi estetikanya, seperti penuh gambar tokoh kesukaan anak atau fasilitas yang ada di dalamnya. Satu hal yang penting diketahui orang tua adalah tentang kebersihan kamar anda.
"Dengan kamar yang sehat, anak bisa bebas belajar dan bermain dengan sehat," ucap Ariani Dewi Widodo di Kidzania Pacific Place, Jakarta. Kamar anak harus memiliki ventilasi yang bagus dan tidak ada barang yang menumpuk.
Tumpukan barang ini, menurut dia, bisa jadi bermula dari kebiasaan orang tua yang suka mengumpulkan semua hasil karya atau anak di dalam kamar. Mereka cenderung menumpuk barang-barang itu di sudut kamar dan pada akhirnya menjadi sarang kuman. Jika dibiarkan atau tidak dibersihkan, anak berpotensi menjadi alergi dan punya masalah pernapasan.
"Selain ventilasi bagus dan tidak ada barang menumpuk, lampu juga harus terang," ucap Ariani. Lampu yang terang diperlukan agar tidak merusak mata anak. Bila anak memiliki meja belajar, sebaiknya lengkapi lampu meja karena biasanya lampu kamar tidak cukup terang.
Anak yang sudah belajar membaca juga harus dibiasakan membaca di meja belajar, bukan di kasur. Belajar di kasur dapat merusak mata dan punggung anak, yang bisa menyebabkan anak bungkuk atau skoliosis. "Terakhir, orang tua juga harus rutin mengganti seprai," ucap dokter Ariani.
ASTARI PINASTHIKA SAROSA
Artikel lainnya:
Kartika Putri: Alhamdulillah, Allah Beri Saya Anak Secara Instan
Mulan Jameela Punya 5 Anak, Netizen Penasaran Tips Langsingnya