CANTIKA.COM, Jakarta - Dengan perkembangan internet, semakin banyak orang yang mencoba membuat perawatan kulit sendiri dengan bahan-bahan alami. Sekarang, tren “do it yourself” atau DIY semakin banyak dilakukan karena dianggap lebih natural dan bisa dipercaya.
Namun, apakah produk perawatan kulit yang dibuat sendiri menggunakan bahan-bahan alami itu dianjurkan oleh dokter? Direktur Research and Development, PT Paragon Technology & Innovation, dr. Sari Chairunnisa, menjelaskan kalau membuat perawatan kulit sendiri itu belum tentu efektif.
Baca juga:
Perawatan Kulit Laser dan Botoks Masih Diminati di 2019
Hal Remeh yang Bikin Khasiat Produk Perawatan Kulit Tak Maksimal
“Memang sekarang sedang banyak tren do it yourself. Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan karena dengan sebuah produk tentunya kita ingin ada efek di kulit. Untuk sebuah bahan memiliki efek di kulit itu tidak semudah yang dikira,” jelas Sari di Jakarta Selatan, Selasa, 22 Januari 2019.
Contohnya, menggunakan lemon untuk kulit. Pertama, harus dipastikan bagian yang mana dari buah lemon yang bagus untuk kulit. Dalam satu buah ada banyak kandungan, jadi harus jelas kandungan apa yang diinginkan dan dari bagian yang mana bisa mendapatkan kandungan tersebut.
Perawatan kulit
“Kalau bikin sendiri, kita tidak bisa mengukur seberapa banyak yang harus dipakai. Kalau beli produk kan itu sudah ada ukurannya,” lanjut Sari.
Selain itu, hal lain yang perlu diperhatikan adalah kesegaran. Pada saat membuat perawatan kulit dengan bahan-bahan alami sendiri, bagaimana cara kita mengetahui kesegarannya? Apakah benar-benar sudah bebas dari kuman dan sebagainya?
“Kalau manufacture itu sudah pasti ada uji mikroba, bahan pengawet,” tutur Sari.
Dia menjelaskan kalau dari pabrik resmi pasti akan memastikan kesegaran sebuah produk dan juga memastikan keamanannya. Kalau membuat perawatan kulit sendiri, belum tentu ada yang bisa memastikan kesegaran dan keamanannya.
Artikel lain:
7 Bahan Alami yang Cocok untuk Segala Jenis Kulit