CANTIKA.COM, Jakarta - Pekan mode Indonesia Fashion Week 2019 akan menampilkan fashion dan budaya Indonesia pada 27-31 Maret 2019, di Jakarta Convention Center (JCC). Tema yang akan diusung tahun ini adalah “Cultural Values”, konsisten dengan komitmen Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) untuk terus mengembangkan dan mempromosikan budaya Indonesia menggunakan fashion.
Baca juga: Manisnya Vanesha Prescilla di Panggung IFW 2018
Tahun ini, IFW akan menampilkan sesuatu yang berbeda, yaitu mengangkat budaya Kalimantan yang sangat kaya. Tidak hanya itu, tahun ini IFW juga berkolaborasi dengan fashion stylist, Caren Delano, untuk menampilkan gaya-gaya yang lebih modern dan cocok untuk kaum milenial.
“Ini menjadi tantangan untuk saya, harus bisa membuat IFW lebih milenial. Tantangan juga buat saya adalah bagaimana dari desain-desain perancang APPMI ada edgy dengan gaya milenial dan modern, walaupun tetap menonjolkan budaya Indonesia,” tutur Caren Delano, Style Director IFW 2019, di Sofia At The Gunawarman, Jakarta Selatan, Rabu 23 Januari 2019.
Konferensi Pers Indonesian Fashion Week 2019 di Sofia At The Gunawarman, Jakarta Selatan, Rabu 23 Januari 2019. TEMPO/ Astari Pinasthika Sarosa
Baca Juga:
Selain itu, IFW juga akan menonjolkan penampilan-penampilan unik dan baru di Instagram. Caren Delano juga akan memilih 10 desainer APPMI untuk menjadi rising star di IFW tahun 2019 dan tahun 2020. “Ini adalah suatu hal yang baru, tidak pernah dilihat sebelumnya. Kita tunjukkan sekarang di IFW 2019,” lanjut Caren Delano.
Artikel lain: Nuansa Tanah Batak di Indonesia Fashion Week 2018
Indonesian Fashion Week 2019 membawa tema “Kalimantan Borneo” di Sofia At The Gunawarman, Jakarta Selatan, Rabu 23 Januari 2019. TEMPO/ Astari Pinasthika Sarosa
Budaya Kalimantan yang akan ditonjolkan termasuk sarung Samarinda, sarung tenun Pagatan, batik Dayak Ngaju, kain Sasirangan, dan berbagai kain lainnya yang memukau. Ragam kekayaan budaya Indonesia telah menjadi kunci perkembangan pesat industri mode di Indonesia, sehingga APPMI berharap bisa menarik pasar yang lebih besar dengan menampilkan paduan busana tradisional dengan gaya milenial.