CANTIKA.COM, Jakarta - Berolahraga sejak muda, selain baik untuk jantung dan membangun daya tahan tubuh, juga bagus untuk perkembangan otak. Ahli medis Dr. Sandi Perutama Gani mengatakan, tidak hanya pada tahun-tahun pertama kehidupan, usia remaja menjadi periode penting dalam masa tumbuh kembang manusia.
"Salah satu perkembangan paling signifikan terjadi pada prefrontal cortex di dalam otak, yang berperan mematangkan kemampuan mengambil keputusan, mengembangkan kepribadian dan kemampuan bersosialisasi," ujarnya.
Baca juga:
Mulai Gaya Hidup Sehat dengan Olahraga, Pilih yang Kamu Suka
3 Jenis Olahraga yang Dianjurkan agar Tubuh Bugar Maksimal
Lebih lanjut, perkembangan prefrontal cortex dipengaruhi hormon endorfin yang produksinya tak lepas dari tiga elemen, yakni gen Deleted in Colorectal Cancer (DCC), hormon dopamin, dan hormon kortisol. Untuk meningkatkan hormon endorfin, beraktivitas fisik rutin menjadi salah satu kunci dan lari adalah contohnya.
"Lari menjadi salah satu kegiatan fisik yang direkomendasikan bagi remaja. Mudah dan bisa dilakukan siapa pun, di mana pun dan kapan pun. Lari teratur mampu menekan rasa gelisah dan depresi. Dari sisi fisik, lari juga meningkatkan kesehatan muskuloskeletal," papar Sandi.
Ilustrasi wanita berolahraga. shutterstock.com
Selain itu, lari juga bermanfaat positif untuk kebugaran kardiorespirasi, kesehatan jantung, mengurangi risiko kenaikan berat badan, dan membangun ketahanan tubuh. Sebuah penelitian mengungkapkan berlari 30 menit secara rutin selama lima hari dalam tiga pekan bisa membantu remaja mendapatkan waktu tidur yang lebih berkualitas dan membuat lebih fokus dalam meningkatkan pencapaian akademis.
"Lari pelan dan bertahap, 20-30 menit dulu, tetapi rutin. Kalau langsung lima kilometer kaki bisa kram karena tubuh belum terbiasa," kata Sandi.
Artikel lain:
6 Gerakan Bebersih Rumah yang Bisa Dilakukan Sambil Olahraga