CANTIKA.COM, Jakarta - Banyak yang salah membedakan antara sakit tenggorokan yang disebabkan virus dengan radang tenggorokan yang dipicu oleh bakteri. Meski sama-sama menyebabkan rasa sakit di tenggorokan, kedua penyakit yang kerap diderita anak-anak ini mempunyai gejala dan cara penyembuhan yang berbeda.
Dr. Natasha Burgent, dokter anak dari Universitas Nebraska Medical Center yang kini berpraktik di Kansas City, Amerika Serikat ,menjelaskan radang tenggorokan memiliki beberapa gejala yang khas.
Baca juga:
Alasan Anak Radang Tenggorokan Tak Selalu Harus Diberi Antibiotik
“Radang tenggorokan dapat menyebabkan pembengkakan amandel dengan kantong nanah putih, perubahan warna lidah dan langit-langit mulut, pembengkakan kelenjar getah bening di leher, dan demam,” urai Burgent.
“Terkadang, radang tenggorokam juga muncul dengan ruam merah seperti gejala demam berdarah. Ruam ini disebabkan oleh produk turunan dari bakteri dan merupakan manifestasi fisik dari infeksi. Namun radang yang disertai ruam ini tidak lebih berbahaya dari yang tanpa ruam,” lanjut Burgent.
Artikel lain:
Membedakan Radang Tenggorokan dengan Sakit Tenggorokan
Perlu diingat pula, diagnosa radang tenggorokan tidak bisa dilakukan tanpa pemeriksaan medis. “Radang tenggorokan hanya bisa didiagnosis setelah memastikan keberadaan bakteri secara akurat,” tegas Burgent.