CANTIKA.COM, Jakarta - Tidak hanya orang tua, anak-anak juga harus banyak bergerak agar lebih sehat. Akademi Pediatrik Amerika Serikat merekomendasikan anak-anak usia enam tahun ke atas melakukan kegiatan fisik setidaknya satu jam setiap hari. Sedangkan anak-anak berusia di bawah enam tahun akan mendapat keuntungan dengan melihat orang tua yang melakukan kegiatan fisik dan menjadikan panutan dalam menjalani gaya hidup sehat.
Namun, dibanding anak zaman dulu yang kebanyakan permainannya memang mendorong mereka bergerak secara aktif, anak-anak zaman sekarang banyak dimanjakan dengan gawai. Mereka menjadi malas bergerak karena terpaku menatap layar gawai.
Baca juga:
Kiat Mengatur Pemakaian Gawai oleh Anak
Psikolog: Anak Kecanduan Gawai Berarti Alami Gangguan Mental
Bagaimana cara menyiasati agar anak lebih banyak melakukan kegiatan fisik? Dr. Matthew Smiley, dokter anak sekaligus direktur medis di program Healthy Active Living di rumah sakit Anak Advocate, Illinois, Amerika Serikat, memberikan kiat sebagai berikut.
#Berikan contoh
“Anak-anak cenderung mengikuti gaya hidup sehat dan aktif jika melihat orang tuanya berlatih, berolahraga, atau melakukan kegiatan fisik setiap hari,” kata Smiley. “Anak cenderung mengadopsi gaya hidup yang dicontohkan orang tuanya, jadi penting untuk menjadi model menjalani kebiasaan sehat,” lanjutnya.
Ilustrasi anak bermain trampolin. livestrong.com
#Buatlah perencanaan
Smiley menyarankan untuk membuat rencana kegiatan fisik jangka panjang untuk anak. “Jangan hanya berpikir membuat rencana sehari atau seminggu ke depan, tapi pikirkan bagaimana merencanakan pengaturan kegiatan fisik dan waktu bemain gawai sepanjang masa kecil anak,” urai Smiley.
#Carilah kegiatan menarik
Anak-anak pasti cepat bosan dengan kegiatan yang itu-itu saja. Ini sebabnya Anda harus berpikir kreatif. Carilah kegiatan yang menarik yang bisa dilakukan bersama anak. Cobalah memutar otak untuk terus mencari kegiatan baru yang belum pernah dilakukan anak atau setidaknya temukan lokasi baru untuk melakukan kegiatan rutin, misalnya mencari lapangan yang baru untuk bermain bola.
Artikel lain:
Anda Kecanduan Gawai, Ini 3 Terapi untuk Menghentikannya
#Jadikan prioritas
Alasan sibuk dan tidak ada waktu sering menjadi penghalang kegiatan fisik bersama anak. Tapi alasan ini tidak berlaku lagi jika Anda menjadikan olahraga sebagai prioritas.
“Kita hidup di masyarakat sibuk di mana banyak keluarga yang secara konstan berlarian dari satu tempat ke tempat lain dan kerap merasa tertekan. Di tengah kesibukan itu, buatlah kegiatan olahraga menjadi prioritas dan temukan cara untuk membuat anak bersemangat dan tertarik untuk berpartisipasi,” kata Smiley.