CANTIKA.COM, Jakarta - Zee Zee Shahab melahirkan anak keduanya melalui operasi caesar pada 5 Agustus 2018. Kini, setelah hampir 6 bulan, istri pembaca berita Prabu Revolusi itu bersiap mengikuti lari maraton di Tokyo Marathon 2019, pada tanggal 3 Maret 2019.
Baca juga: Zee Zee Shahab: Mau Kurus? Mau Irit? Setrika Sendiri
Wanita berusia 30 tahun itu awalnya sempat takut mengikuti lari maraton ini. Ia mengingat selang satu bulan setelah melahirkan dia tidak bisa lari sejauh 500 meter.
Namun, saat diundang oleh temannya, Melanie Putria, untuk mengikuti program Born to Sweat Pocari Sweat, Zee Zee Shahab merasa tertantang. “Awalnya sih takut, soalnya baru melahirkan. Jadi kayak bisa enggak ya. Tapi, suami saya bilang cobain dulu baru nanti berkomentar,” tutur Zee Zee Shahab, di Hotel Atlet Century Park, Jakarta Pusat, Rabu 6 Februari 2019.
Zee Zee Shahab, Atlet Born to Sweat, di Hotel Atlet Century Park di Jakarta Pusat, Rabu 6 Februari 2019. TEMPO | Astari P Sarosa
Menuju Tokyo Marathon 2019, Zee Zee Shahab latihan selama 20 minggu secara rutin. Ia kini sudah bisa lari 14 kilometer tanpa henti. “Kadang kalau misalnya sedang terganggu fisiknya saat latihan, saya mengambil keputusan run and walk, durasinya juga bisa tidak lama,” lanjutnya.
Artikel lain: Cerita Alya Rohali Sempat Kesulitan Lari Pakai Hijab
Namun, ia tetap hati-hati dengan latihannya. Setiap kali latihan, Zee Zee Shahab memastikan jahitan operasi caesarnya tetap aman. Banyak ibu baru yang penasaran dengan Zee Zee Shahab yang mulai menekuni olahraga lari. “Setiap orang punya cara beda-beda. Kalau merasa nyeri saat latihan, jangan dipaksa. Aku melihat semangat semuanya, jadi semua rasa sakitnya hilang,” jelas Zee Zee.
ASTARI PINASTHIKA SAROSA