CANTIKA.COM, Jakarta - Kabar mengejutkan datang dari Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono, istri Presiden keenam RI, Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY). Melalui video yang beredar pada Rabu, 13 Februari 2019, SBY memberitahukan bahwa saat ini istrinya positif terkena kanker darah.
“Dengan rasa prihatin, saya sampaikan kepada para sahabat di Tanah Air, Ibu Ani mengalami blood cancer atau kanker darah,” kata SBY.
Sejak 2 Februari, Ani Yudhoyono menjalani perawatan intensif di National University Hospital, Singapura. Kanker adalah penyebab kematian terbesar nomor dua di dunia dan nomor tujuh di Indonesia. Dan kanker darah masuk dalam daftar kanker paling banyak diderita penduduk dunia.
Baca juga:
Kata Ahli Perawatan Paliatif untuk Leukemia Seperti Anak Denada
Di Inggris, setiap 14 menit sekali seseorang didiagnosa mengidap kanker darah. Ini berarti sebanyak hampir 38 ribu orang per tahun atau 104 orang per hari.
Dr. Gerard Robbins, Konsultan Hematologi di rumah sakit BMI Mount Alvernia di Guildford, Inggris, menjelaskan, “Kanker darah adalah istilah umum yang mencakup berbagai tipe kanker yang mempengaruhi darah, tulang belakang, dan sistem kekebalan tubuh,” jelas Robbins.
“Saat ini kami mengenal sekitar 150 tipe spesifik. Namun leukemia, limfoma, myeloma, penyakit yeloproliferatif kronis, dan gangguan myelodysplastic adalah kelompok yang paling umum,” tambahnya.
Untuk meningkatkan harapan kesembuhan, diperlukan kesadaran dalam mengidentifikasi gejala-gejala awal sebuah penyakit, tak terkecuali kanker darah. Masalahnya, ada sekitar 137 tipe kanker darah dan gangguan terkait dengan gejala yang berbeda-beda pada setiap orang sehingga cukup sulit mengidentifikasi kanker darah.
Ani Yudhoyono berfoto bersama dengan cucuya Gayatri Idalia Yudhoyono. Ani Yudhoyono kini menjalani perawatan intenstif di Singapura karena penyakit kanker darah. Instagram/@aniyudhoyono
Menurut Robbins, gejala yang ditimbulkan kanker darah bisa sangat bervariasi dan berbeda-beda pada setiap orang. Namun Anda perlu mewaspadai jika muncul gejala-gejala sebagai berikut:
- Kelelahan ekstrem
- Demam
- Banjir keringat di malam hari
- Penurunan berat badan yang signifikan dan tidak bisa dijelaskan penyebabnya
- Pembengkakan kelenjar getah bening yang terus menerus (lebih dari empat minggu)
- Memar atau pendarahan yang berlebihan
- Nyeri tulang
- Sakit punggung yang baru atau berbeda
- Infeksi berulang atau tidak biasa
Baca juga:
Kiat Menjaga Pola Makan Anak yang Mengidap Leukemia
Kendati demikian, sebagian penderita kanker darah bisa tidak menunjukkan gejala apapun.
“Sekitar tiga dari sepuluh pasien dengan myeloma didiagnosa ketika mereka tidak mengalami gejala apapun. Gejala yang paling umum, kalau ada, adalah sakit punggung yang lebih sakit dan lama daripada sakit punggung biasa,” ungkap yayasan amal dan pusat penelitian kanker darah Bloodwise di Inggris.