CANTIKA.COM, Jakarta - Anisha Dasuki bersama Tommy Tjokro akan memandu debat capres atau calon presiden putaran kedua pada 17 Februari 2019. Walau bekerja di perusahaan media yang pimpinannya terlibat politik praktis, Anisha menegaskan akan bersikap netral.
"Sebagai jurnalis, independensi, netralitas, profesionalisme itu paling kami junjung tinggi. Sejak saya menandatangani kontrak sebagai wartawan, tiga hal itu yang ada di pundak saya. Kami menyampaikan fakta bukan mengaburkan fakta," kata Anisha.
Baca juga:
Anisha Dasuki Jadi Moderator Debat Capres, Ada Momen Menghebohkan
Pengalaman Anisha Dasuki Jadi Moderator Berbagai Debat
Anisha mengaku tak mendapatkan tekanan dari pihak manapun soal netralitas walau hal ini sempat dipertanyakan, terutama dari koleganya. Mengenai sosok kedua pasangan calon, dia mengaku pernah bertatap muka dan mewawancarai mereka sebelumnya, kecuali Ma'ruf Amin.
"Kalau Pak Prabowo pernah hanya doorstop ketika 2014. Kalau Pak Ma'ruf belum pernah. Pak Sandi saya pernah wawancara beliau di kantor waktu pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Kalau Pak Jokowi, waktu tahun 2012 saya ngepos di balaikota, 2018 ada wawancara eksklusif dengan beliau," paparnya.
Menurut perempuan lulusan jurusan Hubungan Internasional Universitas Katolik Parahyangan itu, kedua calon cenderung dekat dengan wartawan dan menjawab saat ditanya. Kemudian, menyangkut tema debat pada putaran kedua, Anisha menilai kelima tema perlu para pasangan calon bahas secara kongkrit. Dia berharap ada kejutan berupa ide segar yang mereka berikan.
"Menurut saya tema-tema kali ini tidak kaku. Kelima tema itu disesuaikan dengan perkembangan zaman. Lima-limanya harus dijawab secara konkret. Semua tema seksi untuk dibahas. Kita semua harapkan ada kejutan, ada ide segar yang terlontar," harapnya.