CANTIKA.COM, Jakarta - Jika harus memilih satu kata untuk mendeskripsikan anak usia 5 hingga 10 tahun, penasaran mungkin kata yang tepat. Anak-anak selalu ingin tahu semua hal, senang mengamati hal-hal baru, dan bertanya tanpa henti sampai mendapat jawaban yang memuaskan keingintahuan mereka. Tidak mengherankan, dunia ini penuh dengan hal-hal baru bagi anak.
Tapi ada kalanya orang tua tidak siap atau terlalu lelah untuk menjawab pertanyaan anak. Masalahnya, anak tidak akan berhenti atau justru bisa memicu mereka mengalami tantrum jika tidak mendapatkan jawaban atas rasa penasaran mereka terhadap suatu hal. Bagaimana kiat bagi orang tua untuk menghadapi pertanyaan anak yang tiada habisnya?
Baca juga:
3 Cara Menerapkan Kebiasaan Makan yang Baik pada Anak
Alasan Orang Tua Sekarang Suka Kasih Anak Nama Unik
#Dengarkan
Salah satu hal terpenting yang dibutuhkan anak adalah mengetahui bahwa pertanyaan yang mereka lontarkan penting dan Anda mendengarkan dengan sungguh-sungguh. Ketika Anda mengabaikan dan menunjukkan sikap menganggap remeh, anak akan semakin penasaran dan mencecar dengan pertanyaan. Jawablah pertanyaan anak sambil menatap matanya. Katakan dengan yakin dan tanyakan balik pada anak apa dia sudah memahami jawaban Anda. Cara ini mungkin tidak akan menghentikan anak untuk mengajukan pertanyaan lain namun berkomunikasi dengan proses tanya jawab ini akan membangung hubungan dan kepercayaan yang baik antara orang tua dengan anak.
#Bersabarlah
Jangan terpancing untuk emosi apalagi membentak anak ketika terus bertanya dalam situasi Anda sulit berkonsentrasi, misalnya sedang menyelesaikan pekerjaan atau memikirkan masalah berat. Jika merasa diperlukan, ambil jarak sebentar dari anak lalu cobalah menenangkan diri. Kembalilah pada anak ketika hati dan pikiran sudah lebih tenang lalu minta dia mengulangi lagi pertanyaannya. Ingat, anak yang banyak bertanya adalah salah satu ciri anak yang cerdas dan kritis.
#Gunakan alat bantu visual
Terkadang Anda kesulitan menjawab pertanyaan anak karena menyangkut konsep yang abstrak. Jika dijawab seadanya, anak tidak akan puas sehingga akan terus bertanya. Untuk membantu anak memahami jawaban Anda, cobalah menggunakan alat bantu visual seperti gambar atau video sehingga anak lebih mudah memahaminya. Tidak hanya membuat ide tentang sesuatu lebih jelas di benak anak, menjelaskan sesuatu dengan didukung peraga visual akan membuat anak lebih lama mengingatnya di memori.
#Akui saja jika tidak tahu
Alih-alih menjawab asal atau salah, lebih baik katakan saja jika tidak tahu jawaban atas pertanyaan anak sebab apapun jawaban Anda akan menjadi hal pertama yang diingat anak dan terus disimpan dalam memorinya. Jika tidak tahu, jawablah belum tahu jawabannya namun berjanji bahwa Anda akan mengajak anak bersama-sama mencari tahu jawabannya.