CANTIKA.COM, Jakarta - Sebagai seorang figur publik, Maudy Ayunda berani bersuara mengenai masalah-masalah sosial di Indonesia, terutama mengenai pendidikan. Banyak yang mengatakan kalau selebriti tidak perlu menyuarakan masalah atau isu di luar pekerjaan, padahal seleb memiliki platform yang sangat besar untuk membuat perubahan yang positif.
Maudy mengatakan kalau ibunya sangat membantu mendorong dirinya untuk berani bersuara mengenai isu penting di sekitarnya.
Artikel terkait:
Pentingnya Pendidikan untuk Karier Maudy Ayunda
“Dari kecil sampai sekarang ibu aku kebiasaannya meminta anaknya ikut menyelesaikan masalah, walaupun hal-hal kecil. Contohnya, kita mau ada acara, ibu tanya ke aku makanan apa yang sebaiknya disediakan. Itu walaupun hal kecil bisa mengambil waktu 30 menit sendiri,” tutur Maudy di Jakarta Pusat, 20 Februari 2019.
Dia juga bersyukur karena orang tuanya mendorong Maudy untuk berinteraksi dengan orang-orang yang tidak memiliki status sosial yang sama dengan dirinya.
Maudy Ayunda dan ibu. instagram.com
“Dulu mendapatkan tawaran main film ‘Untuk Rena’, berperan sebagai anak yatim piatu. Ibu melihat kalau hal itu bisa menjadi pelajaran yang baik untuk aku. Waktu itu masih berusia 9 tahun dan selama syuting aku tidur bareng dengan teman-teman di yatim piatu, main bareng, main lumpur di sana,” lanjut Maudy.
Dia mengatakan kalau pengalaman syuting pertama itu memiliki dampak yang besar karena melihat kondisi anak-anak lain yang jauh berbeda dengannya. Hal tersebut membantu mendorong Maudy untuk berani bersuara dan mengambil aksi untuk membantu orang di sekitarnya.
Wanita kelahiran 19 Desember 1994 ini merasa kalau generasi muda adalah penerus bangsa dan tentunya memiliki tanggung jawab yang besar. “Kita harus memiliki pola pikir yang peduli dengan komunitas dan perubahan,” kata Maudy.