CANTIKA.COM, Jakarta - Pemutih kulit adalah produk kecantikan yang sangat diminati oleh wanita Indonesia. Namun, tidak semua produk pemutih itu aman dan bisa dipercaya. Bahkan, ada beberapa produk yang berbahaya untuk kulit.
Karena itu, perhatikan cara memilih pemutih kulit yang aman. Livienne Russellia, CEO Martinez Beauté, menjelaskan beberapa faktor yang membuat produk pemutih kulit aman untuk digunakan.
Artikel lain:
4 Kriteria Kulit Sehat, Kulit Putih Tak Masuk
#Menggunakan bahan alami
Produk pemutih kulit yang menggunakan bahan alami akan lebih aman untuk digunakan dibanding produk yang penuh dengan bahan kimia. Produk pemutih alami seringkali menggunakan ekstrak dari tumbuhan atau tanaman yang memang bisa menjadi pemutih alami. Selain itu, bahan alami lain yang bagus untuk pemutih kulit adalah yang mengandung vitamin B3.
#Tidak membuahkan hasil instan
Bila melihat iklan pemutih kulit yang mengatakan kalau sekali pakai bisa langsung membuat kulit menjadi putih, itu adalah tanda kalau produk tersebut tidak aman. Produk pemutih kulit yang aman tidak akan memberikan hasil yang instan dan perlu digunakan secara rutin untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Tidak hanya itu, produk pemutih yang aman tidak akan membuat wajah terlihat seperti topeng yang sangat putih. Produk pemutih kulit yang aman hanya bisa membuat wajah terlihat lebih cerah.
Peluncuran Martinez Beauté di Hotel Mulia, Jakarta Pusat, Senin, 4 Maret 2019. TEMPO/Astari Pinasthika Sarosa
#Tidak menggunakan merkuri
“Indonesia punya produk kosmetik yg diawasi ketat oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), tapi di pasaran kita sering melihat, di berita masih banyak yang pakai bahan merkuri yang bisa bahaya untuk kulit,” jelas Livienne, di Jakarta Pusat, Senin, 4 Maret 2019.
Merkuri adalah bahan kimia yang sangat populer dipakai dalam kandungan produk pemutih. Merkuri bisa menghambat pembentukan melanin sehingga kulit tampak lebih cerah dalam waktu singkat. Padahal, bahan ini sangat berbahaya karena dapat dengan mudah diserap kulit dan masuk ke dalam aliran darah. Merkuri juga bisa mengganggu berbagai organ tubuh, seperti otak, jantung, ginjal, dan paru-paru.
