CANTIKA.COM, Jakarta - Urusan berbagi kamar tidur kakak dan adik tak selalu berjalan mulus. Tak jarang justru menimbulkan konflik antarsaudara. Bagaimana cara orang tua menyikapinya?
Salah satu cara meredam potensi konflik anak yang berbagi kamar adalah dengan menggunakan tempat tidur bertingkat. Selain untuk menyiasati kamar yang sempit, tempat tidur model ini juga memberi sedikit ruang privasi bagi anak.
Baca juga:
Tren Warna Kamar Anak, Lebih Universal dan Unisex
3 Kebiasaan yang Bikin Kamar Tidur Selalu Berantakan
"Dibanding satu tempat tidur besar untuk dua anak, tempat tidur bertingkat akan membuat anak bisa mendefinisikan dengan jelas area pribadi mereka yang tidak boleh diganggu atau digunakan secara sembarangan oleh saudaranya," ujar Craig Canapari, dokter anak dan Direktur Pusat Tidur Anak di Universitas Yale, Amerika Serikat.
Akan tetapi, sebelum menggunakan tempat tidur model ini, perhatikan faktor keamanan terlebih dulu. Canapari mengingatkan orang tua hanya menggunakan tempat tidur bertingkat untuk anak yang telah cukup umur, minimal berusia 6 tahun karena anak di bawah usia ini belum memiliki kemampuan motorik yang baik. Artinya, kemampuan anak untuk naik dan turun tangga belum mumpuni sehingga berisiko terpeleset atau terjatuh dari tempat tidur.