CANTIKA.COM, Jakarta - Puasa Ramadan adalah kewajiban buat umat Islam. Namun, gangguan kesehatan terkadang menjadi penghambat maksimalnya ibadah puasa, terutama bagi para penderita diabetes. Pasalnya, penyakit ini diakibatkan oleh tubuh yang tidak lagi memproduksi insulin yang cukup untuk menyeimbangkan kadar glukosa dalam darah.
Umumnya hal ini dipicu oleh pola makan yang tidak tepat. Karena itu, ketika sedang berpuasa, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tetap dapat menjaga kondisi tubuh sekaligus menjalankan ibadah dengan maksimal.
Penderita diabetes dan ingin terus melanjutkan puasa dapat memperhatikan beberapa hal berikut, seperti dilaporkan Diabetes UK.
Artikel terkait:
Penderita Diabetes Boleh Makan Kolak saat Buka Puasa, tapi...
Cegah Diabetes dengan Rajin Mengontrol Gula Darah di Rumah
#Jumlah insulin
Jika mengonsumsi atau menyuntikkan insulin, usahakan menguranginya selama Ramadan sebab tubuh memerlukan penyesuaian terhadap pola makan yang akan diterapkan selama sebulan. Insulin yang dicampurkan dengan zat lain tidak disarankan ketika berpuasa karena tubuh tidak terisi oleh makanan yang dapat mengangkutnya ke seluruh tubuh selama kurang lebih 13 jam. Tak hanya itu, pemeriksaan tingkat glukosa dalam darah juga sebaiknya dilakukan secara rutin agar dapat memantau kadar insulin dalam tubuh.
#Sahur
Ketika sahur, usahakan mengonsumsi makanan seperti nasi, roti pita, sayuran, dan buah-buahan. Waktu yang baik untuk sahur bagi para penderita diabetes adalah yang tidak terlalu jauh dari imsak. Usahakan makan sekitar setengah jam sebelum imsak agar tubuh tetap mendapatkan proses pengolahan makanan yang baik selama berpuasa.
#Buka puasa
Ketika berbuka puasa, hindari makanan manis dan berminyak. Jauhi makanan seperti goreng-gorengan. Perbanyak air putih dan hindari minuman yang terlalu manis dan mengandung kafein. Jangan makan melebihi kemampuan perut. Berhentilah sebelum merasa kenyang. Dengan begitu, Anda bisa tenang menjalankan ibadah puasa selama sebulan.