CANTIKA.COM, Jakarta - Ustad Arifin Ilham termasuk ulama yang memiliki pendirian kuat dan tidak takut dicaci maki orang. Apa yang dianggapnya sebagai kebenaran terus dilakukan Arifinm meskipun ada pihak-pihak yang tidak suka.
Salah satu langkah kontroversial yang diambil Arifin adalah poligami. Nada sumbang banyak dialamatkan kepadanya. Namun karena merasa ada di pihak yang benar, Arifin tidak gentar dan tidak menggubris cacian kepada dirinya.
Baca juga:
Larissa Chou Mengenang Arifin Ilham, Panggil Mantuku dan Senyum
Sunandar Ibnu Nur, Dewan Penasehat Az- Zikra, menjadi saksi atas poligami Arifin. Dia pun sempat mewawancarai istri pertama, Yuni Djamaluddin Waly, saat Arifin memutuskan untuk berpoligami dengan Rania Bawazier. Dan jawaban Yuni berhasil membuat Sunandar takjub.
"Betul bahwa poligami Ustad Arifin Ilham berbeda dengan poligami muslim lain, saya menyaksikan sendiri. Saya mewawancarai Yuni, beliau senang dengan poligaminya Ustadz. 'Bang Sunandar, Yuni sama Rania sudah seperti adik-kakak, ke salon bareng, apa-apa bareng'," kata Sunandar menirukan perkataan Yuni ketika itu.
Tokoh agama Arifin Ilham mengunggah sebuah video kegiatan mengaji dengan ketiga istrinya di akun sosial media Facebook miliknya pada 4 Oktober 2017. Ustadz Arifin Ilham mengatakan sedang bersama ketiga istrinya. Facebook.com
"Cerita itu saya melihat tidak dibuat-buat, tulus. Saya melihat ketulusan di wajahnya. Ini menunjukkan keikhlasan dalam poligami. (Poligami) Kedua dan ketiga saya hadir," imbuhnya.
Sunandar melihat, kunci sukses poligami Arifin terletak pada doa-doa yang kerap dipanjatkan kepada Tuhan. Menurutnya, Arifin selalu berdoa kepada Allah supaya istri-istrinya selalu dalam keadaan harmonis.
Artikel lain:
Kala Menantu Arifin Ilham Berbagi Rasa Duka
"Kenapa semuanya akur? Karena beliau ahli ibadah, beliau mengamalkan tujuh sunnah rasul. Beliau meminta kepada Allah yang memiliki hati manusia. Beliau menguasai hati istri-istrinya karena mintanya kepada Allah. Sehingga semuanya bisa akur," ungkap Sunandar.
Arifin meninggal di usia 50 tahun Rabu, 22 Mei 2019, di Rumah Sakit Kanker Penang, Malaysia. Dia meninggalkan tiga istri dan 10 anak. Jenazahnya dimakamkan di Pesantren Az- Zikra, Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, Kamis, 23 Mei 2019.