CANTIKA.COM, Jakarta - Bagi Anda yang merencanakan kehamilan atau menghindarinya tentu mencatat siklus menstruasi sangat penting. Dengan begitu, kita dapat mengetahui hari-hari yang paling subur dan kemungkinan untuk hamil lebih besar. Namun ada mitos menyebutkan bahwa seorang wanita tidak dapat hamil ketika dia sedang menstruasi Benarkah begitu?
Baca juga: Gejala Mesntruasi dan Hamil Ternyata Hampir Mirip, Apa Saja?
Ovulasi adalah proses ketika ovarium seorang wanita melepaskan sel telur untuk pembuahan. Sebuah kehamilan membutuhkan sperma laki-laki saat ovulasi sedang berlangsung. Begitu ovarium seorang wanita melepaskan sel telur, sel telur hanya hidup antara 12-24 jam. Sedangkan sperma bisa hidup selama sekitar tiga hari. Jika sperma tersedia di rahim, kehamilan bisa terjadi.
Ovulasi biasanya berlangsung sekitar hari ke-14, tetapi bisa saja terjadi pada hari ke-12 atau-13 untuk wanita dengan siklus 28 hari. Ada juga wanita yang memiliki siklus lebih lama sekitar 35 hari, maka ovulasi akan terjadi sekitar hari ke-21. Wanita dengan siklus yang lebih pendek yaitu 21 hari akan berovulasi sekitar hari ke-7.
Perdarahan vagina bisa saja terjadi saat ovulasi dan sering dikira sebagai menstruasi. sehingga melakukan hubungan seks tanpa pengaman otomatis akan meningkatkan peluang untuk hamil. Untuk wanita, siklus ovulasi adalah adalah 28 atau 30 hari. Ini berarti bahwa jika melakukan hubungan seks saat sedang menstruasi, Anda tidak akan mengalami ovulasi hingga beberapa hari kemudian.
Tetapi wanita dengan siklus yang lebih pendek tidak akan memiliki jumlah waktu yang sama antara menstruasi dan ovulasi. Pertimbangan lain adalah sperma pria dapat hidup di dalam rahim hingga 72 jam setelah ejakulasi. Menjelang akhir menstruasi, peluang untuk hamil akan meningkat.
Untuk mengetahui pola ovulasi, Anda dapat mencatat jumlah hari antar menstruasi. Pengamatan bisa dilakukan selama beberapa bulan untuk mengidentifikasi suatu pola dan menentukan secara kasar kapan siklus ovulasi terjadi. Kemungkinan wanita untuk hamil dapat naik dan turun sepanjang siklus ovulasi. Meskipun siklus bulanan rata-rata wanita adalah 29 hari, yang lain mungkin memiliki siklus bervariasi dari 20-40 hari, atau lebih lama.
Kemungkinan seorang wanita akan hamil satu sampai dua hari setelah dia menstruasi hampir nol persen. Tetapi, kemungkinan tersebut mulai meningkat setiap hari berturut-turut, meskipun masih di masa menstruasi. Pada sekitar hari ke 13 setelah memulai menstruasi, peluang kehamilannya diperkirakan 9 persen. Meskipun persentasenya rendah, bukan berarti seorang wanita 100 persen tidak akan hamil.
Jika Anda sedang mencoba untuk hamil, melakukan hubungan seks saat awal menstruasi tidak akan membuat hamil kecuali siklus menstruasi kurang dari 28 hari. Meski demikian, kemungkinan untuk hamil memang selalu ada terutama pada hari-hari berikutnya.
Jika Anda tidak mencoba untuk hamil, penting untuk menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom atau minum pil KB. Sebab, siklus ovulasi wanita dapat bervariasi, jadi tetap ada kemungkinan hamil meskipun sangat kecil saat sedang menstruasi.