CANTIKA.COM, Jakarta - Deodoran bertujuan untuk menghindarkan bau ketiak yang tidak enak. Namun, masih banyak orang yang tidak tahu cara menggunakan yang paling efektif. Ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan saat menggunakan deodoran yang membuat penggunaannya menjadi tidak efektif.
Dermatolog dr. Melyawati Hermawan menjelaskan beberapa hal mengenai penggunaan deodoran yang secara teori akan lebih efektif. Berikut beberapa kesalahan yang sering dilakukan saat menggunakan deodoran.
#Jam penggunaan
Jam penggunaan deodoran sebaiknya dilakukan di malam hari. Banyak yang tidak mengetahui bahwa deodoran lebih efektif digunakan malam hari sebelum tidur.
“Pada saat malam hari kelenjarnya paling tidak aktif dan target deodoran itu di kelenjar. Dia bisa masuk dengan sempurna di tempat targetnya sehingga disarankan di malam hari,” tutur Melyawati.
Di malam hari lebih tenang dan tidak banyak kegiatan, jadi deodoran bisa penetrasi ke kelenjar dan menutupnya dengan baik, mengurangi keringat ketiak saat beraktivitas keesokan harinya.
#Kondisi ketiak
Jangan menggunakan deodoran saat kondisi ketiak masih basah. Seringkali, orang menggunakan deodoran setelah mandi, terutama di pagi hari sebelum memulai aktivitas sehari-hari. Namun, banyak yang tidak mengecek kondisi ketiak sebelum menggunakan deodoran dan menggunakannya pada saat ketiak masih basah atau lembab. Hal tersebut sangat tidak dianjurkan, karena bukan hanya tidak efektif, tapi juga bisa membuat tekstur tidak nyaman pada ketiak.
“Deodoran jangan sampai diaplikasikan saat basah dan lembab karena akan membuat tekstur baru yang bisa memicu iritasi,” lanjut Melyawati.
#Tahan lama
Berapa kali dalam satu hari sebaiknya seseorang menggunakan deodoran? Ternyata, sekali sehari saja sudah cukup. Walaupun mandi beberapa kali dalam satu hari, deodoran cukup digunakan sekali. Tentu saja, deodoran akan tahan lama bila digunakan di malam hari.
“Secara teori, deodoran yang digunakan di malam hari itu bisa bertahan sampai 24 jam,” jelas Melyawati.
