CANTIKA.COM, Jakarta - Salah satu langkah merawat kulit wajah adalah pemakaian pelembap guna menjaga kulit tetap halus dan kenyal. Bagi sebagian orang menggunakan pelembap adalah hal mudah karena hanya perlu mengaplikasikan produk di wajah, lalu mengusapnya secara menyeluruh. Lantas, apakah Anda sudah mendapatkan hasil yang diinginkan?
Jika belum, sebagian dari kita beranggapan bahwa itu disebabkan oleh produknya yang tidak memiliki formula yang berkualitas. Itu bisa benar, tapi mungkin itu juga karena teknik pengaplikasian pelembapmu yang masih keliru. Sebenarnya, ada cara yang tepat untuk menerapkannya agar memberi kulitmu manfaat yang maksimal.
Ada beberapa kesalahan umum dalam menggunakan produk pelembap yang dapat membuat kulitmu rusak.
1. Mengoleskan Pelembap Terlalu Bersemangat
Jika kamu dalam keadaan terburu-buru dan mengusap pelembap dengan terlalu bersemangat agar cepat merata dan terserap, Anda melakukan suatu kesalahan. Pertama, Anda menciptakan gesekan antara tangan dan kulit yang dapat menghilangkan kandungan air dalam pelembap. Selain itu, gerakan mengusap-usap dengan penuh semangat itu justru bisa membuat kulitmu mengalami penuaan dini.
Sebagai gantinya, coba luangkan waktu untuk mengaplikasikan pelembap secara lembut dan perlahan. Anda hanya perlu mengoleskan pelembap dengan gaya melingkar ke arah atas menggunakan salah satu jarimu. Selain itu, Anda bisa menggunakan jari manis atau kelingking yang lebih lemah untuk mengaplikasikan pelembap di sekitar area matamu. Jika sudah merata, tunggulah hingga pelembap menyerap sebelum kamu berpakaian atau merias wajah.
2. Mengaplikasikan Pelembap pada Kulit Kering
Penggunaan pelembap bertujuan untuk melembapkan kulit. Namun mengaplikasikan pelembap pada kulit kering ternyata adalah kesalahan. Hal ini karena kulit kering biasanya memiliki tumpukan sel-sel kulit mati di permukaannya. Sel-sel mati tersebut menciptakan lapisan di atas kulit yang menghalangi pelembap untuk masuk.
Sekarang, coba ganti teknik mengaplikasikan pelembap ke wajah dengan melakukan eksfoliasi terlebih dahulu. Proses eksfoliasi ini, baik secara fisik atau kimia, akan membantu kulitmu terbebas dari sel-sel kulit mati. Kemudian, gunakan produk pelembap andalan.
3. Salah Memilih Pelembap
Anda mungkin curiga bahwa produk pelembap yang digunakan tidak bekerja pada wajah Anda, dan itu mungkin benar. Jika pelembap Anda mengandung bahan-bahan yang berpotensi merusak kulit seperti wewangian kimia, petrolatum, paraben, dan sejenisnya- Anda perlu beralih ke pelembap berbahan dasar alami.
Jenis kulit yang lebih kering biasanya cocok dengan minyak kelapa. Sedangkan untuk kulit yang cenderung berminyak mungkin bisa mencoba pelembap berbahan dasar alpukat atau minyak biji anggur.
Ilustrasi perempuan memakai pelembap. (Self)
4. Berpikir bahwa Kulit Berminyak Tidak Perlu Pelembap
Sebagian orang dengan tipe kulit berminyak merasa bahwa mereka tidak membutuhkan pelembap karena kulitnya sudah terasa sangat berminyak. Di sinilah letak kekeliruannya.
Seiring bertambahnya usia, kelembapan kulit pada orang dengan tipe kulit berminyak bisa menjadi tidak seimbang, terutama saat pori-pori Anda tersumbat. Selain itu, jika Anda menggunakan produk yang terlalu kasar, kulit Anda akan semakin bereaksi dan kekurangan kelembapan. Sebab itu, cobalah hindari produk pelembap yang menggunakan minyak mineral atau yang dapat menyumbat pori-pori. Anda bisa tetap memilih pelembap yang mengandung formula ringan dan lembut.
5. Menggunakan Pelembap Semaunya
Pada dasarnya, tubuh Anda terbiasa dengan rutinitas perawatan kulit yang Anda lakukan. Misalnya, jika Anda terbiasa menggunakan pelembap sebanyak dua kali per hari, kemudian pada suatu waktu Anda hanya menggunakannya satu kali sehari, maka kulit Anda akan beraksi terhadap perubahan rutinitas tersebut. Kulit Anda dapat tersumbat atau merespons dengan mengeluarkan minyak dengan jumlah lebih banyak.
Poin pentingnya adalah konsisten. Apa pun rutinitas Anda, cobalah untuk tetap menggunakan pelembap karena semakin konsisten Anda menggunakan pelembap, akan semakin baik pula respons kulit Anda.
6. Mengaplikasikan Pelembap Hanya pada Sebagian Tubuh
Apakah Anda tipe orang yang hanya menggunakan pelembap pada bagian wajah? Anda harus memperluas area tubuh yang harus dijaga kelembapannya. Kulit adalah organ terbesar yang kita miliki dan berfungsi sebagai satu kesatuan sistem. Jika Anda mengabaikan sebagian besarnya dengan tidak memberikan pelembap, maka Anda harus mengubah kebiasaan tersebut. Untuk mendapatkan kulit yang sehat nda bisa mengoleskan pelembap ke seluruh bagian tubuh setelah mandi. Mungkin Anda juga membutuhkan pelembap yang berbeda untuk beberapa bagian tubuh.
7. Tidak Pernah Mengubah Produk Pelembap
Anda bisa saja loyal pada merek pelembap tertentu. Akan tetapi, bila Anda telah menggunakan pelembap dengan merek yang sama selama sepuluh tahun atau lebih, loyalitas Anda mungkin salah tempat. Kulit Anda biasanya akan membutuhkan pelembap dengan bahan yang berbeda setiap dekadenya. Hal ini karena kulit berubah seiring bertambahnya usia. Artinya, pelembap Anda di usia 30-an bisa berbeda saat Anda menginjak usia 40-an.
Selain usia, iklim pun bisa memengaruhi pilihan pelembap Anda. Jika Anda pindah ke daerah yang iklimnya berbeda, kulit Anda mungkin membutuhkan pelembap yang lebih berat yang lebih atau sebaliknya. Perubahan hormon, seperti menopause atau kehamilan, juga mempengaruhi kondisi kulit Anda. Dengan begitu, kebutuhan produk pelembap Anda juga mungkin akan berubah. Bahkan, jika Anda mengubah pola makan, kulit pun juga bisa ikut berubah. Oleh karena itu, kenalilah kondisi kulit Anda setiap waktu.
Caranya bisa dengan memperhatikan reaksi kulit Anda terhadap suatu produk. Jika kulit Anda terlalu kering, kusam, atau mengelupas, berarti Anda perlu meningkatkan kelembapannya dengan menggunakan pelembap yang lebih kaya atau dengan masker yang menghidrasi kulit. Jika ternyata kulit Anda terlalu berminyak atau pori-pori tersumbat, cobalah produk pelembap lainnya yang memiliki klaim mampu mengatasi masalah kulit tersebut.
GALUH PUTRI RIYANTO | THE CHALKBOARD