CANTIKA.COM, Jakarta - Pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif selama enam bulan pertama kelahiran bayi sangat penting dilakukan. Sebab ASI eksklusif ternyata memberikan manfaat pada bayi sekaligus ibu menyusui.
"Menyusui itu simpel dan fleksibel. Jadi, selain alasan-alasan medis, tidak ada alasan untuk tidak menyusui anak karena manfaatnya yang banyak. Misalnya, mengurangi risiko kematian bayi, memenuhi kebutuhan gizi anak, membentuk ikatan batin, melindungi daya tahan tubuh bayi, dan sebagainya," kata Konselor Laktasi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Dr. Ameetha Drupadi di Jakarta beberapa waktu lalu.
Ameetha menambahkan menyusui juga memberikan manfaat bagi sang ibu, misalnya menurunkan rasa nyeri pasca melahirkan, mengurangi gejala depresi, menurunkan risiko terkena kanker dan diabetes, hingga menurunkan berat badan. Karena manfaatnya yang banyak, ibu menyusui perlu mengetahui posisi-posisi yang nyaman saat memberikan ASI eksklusif pada sang buah hati.
Ilustrasi lima posisi menyusui yang bisa diaplikasikan ibu. dok. Dr. Ameetha Drupadi
Ameetha Drupadi juga memaparkan lima posisi menyusui yang bisa dilakukan para ibu. "Jadi posisi bayi menghadap ke ibunya langsung, dada bayi menempel ke dada ibu. Tangan bayi merangkul ke ibu, jadi berpelukan. Lalu tangan ibu menyanggah sampai ke bokong bayi," ujar Dr. Ameetha. Posisi ini juga juga disebut sebagai craddle hold.
Posisi kedua bernama cross cradle hold. "Metode kedua ini tangan yang menyanggah kepala bayi, yang dekat dengan payudara, mengarahkan ke areola dan puting ibu. Biasanya metode ini digunakan ibu yang memiliki puting datar atau pendek," tutur Dr. Ameetha.
Sementara posisi ketiga ini disebut football hold untuk ibu dengan anak kembar. "Jadi anaknya di samping disanggah, seperti membawa bola. Biasanya posisi ini digunakan untuk yang bayi kembar," ungkap Dr. Ameetha.
Terakhir posisi menyusui lying a side. Ini sambil tidur, sama-sama miring bayi dan ibunya. Biasanya digunakan untuk ibu yang baru operasi caesar. Terakhir posisi reclining atau berbaring agak ke belakang untuk ibu yang memiliki ASI terlalu banyak."
GALUH PUTRI RIYANTO
