Mau Dapur Lebih Rapi? Sortir Bumbu Instan dan 4 Benda Ini

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi dapur modern dengan warna hangat. hgtvhome.sndimg.com

Ilustrasi dapur modern dengan warna hangat. hgtvhome.sndimg.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Anda memiliki waktu luang untuk membersihkan dapur di akhir pekan ini? Cobalah menyortir beberapa benda yang selalu diberi label dibuang sayang dalam pikiran Anda. Anda bisa membuangnya atau memberikan kepada orang lain yang membutuhkan agar tidak menjadi tumpukan di dapur.

Sebab dapur tak hanya berfungsi untuk membuat masakan, tetapi juga area menaruh stok bahan makanan, bumbu sekaligus rempah, alat-alat memasak, peralatan makan hingga rantang makanan. Oleh sebab itu, penting untuk menjaga kebersihannya dari bakteri dan kuman. Selain itu, susunan barang yang rapi membuat anggota keluarga lain bisa menemukannya tanpa harus selalu mengandalkan Anda.

Melansir laman The Kitchn, berikut sejumlah barang yang kerap disimpan di dapur meskipun sudah tidak dibutuhkan atau menjadi kedaluwarsa karena terlewatkan.

1. Bon belanja

Bila Anda ingin membandingkan perubahan harga setiap belanja bulanan, sebaiknya simpan bon belanja dalam versi digital, difoto sehingga Anda mudah menemukannya saat berada di supermarket. Menumpuk kertas bon belanja di laci-laci kecil dapur ataupun di bawah taplak meja bakal membuat tumpukan debu. Bila terkena air, kertas bon belanja jadi tidak berguna. 

2. Kemasan obat dan vitamin

Beberapa di antara kita kerap masih menyimpan botol kosong atau sisa kemasan obat yang sudah kedaluwarsa di dapur. Alasannya agar mudah mengingat bila ingin membeli kembali. Sama halnya seperti bon belanja, sebaiknya simpan data obat-obatan dan vitamin lewat gawai Anda. Selain itu, cek rutin tanggal kedaluwarsa stok obat-obatan dan vitamin agar tidak menyebakan risiko kesehatan yang tak diinginkan.

3. Peralatan dapur yang jumlahnya lebih dari satu

Jujurlah, pasti Anda memiliki enam buah pisau untuk buah, sendok eskrim sebanyak empat buah hingga tumpukan kain lap usang bersebelahan dengan kain lap yang rutin Anda pakai. Atau Anda masih menyimpan panci yang sudah rusak atau hilang tutupnya, meskipun sudah memiliki empat panci baru.  

Kondisi seperti ini didorong oleh rasa sayang membuang barang, tapi sebenarnya hanya menumpuk benda jadi tak berguna di dapur Anda. Relakanlah menyingkirkan benda-benda tersebut agar dapur Anda tidak penuh sesak barang. Berikan peralatan dapur yang jumlahnya lebih dari satu kepada orang yang lebih membutuhkan seperti penjual minuman atau pemilik warung di dekat Anda.

Bila barang-barang tersebut masuk kategori tak layak pakai seperti gelas  dan piring retak atau pegangan panci hanya ada satu, sebaiknya buang benda tersebut. Bila disumbangkan, Anda berisiko melukai orang lain. Sebab kapan saja benda-benda tersebut bisa pecah atau menumpahkan air panas saat dipakai.

4. Kupon makanan

Coba periksa tumpukan kupon makanan di atas kulkas atau laci lemari dapur Anda. Sortirlah kupon-kupon yang sudah lewat tanggal pemakaiannya agar tidak jadi tumpukan di dapur. Lebih baik membawa kupon yang masih berlaku di dalam tas atau menaruhnya di mobil agar bisa dipakai saat bepergian atau mampir belanja sepulang dari kantor.

5. Bumbu instan dan saus kedaluwarsa

Agar tidak terjadi penumpukan barang, sebelum belanja stok dapur cek barang apa saja yang habis di laci dan lemari penyimpanan. Cukup beli yang dibutuhkan saja agar tidak ada bumbu instan dan saus kedaluwarsa yang memenuhi dapur Anda.

Contohnya Anda membeli empat botol mayones, tapi hanya membutuhkan dua botol setiap bulannya. Saat botol-botol tersebbut semakin terdorong atau tertumpuk barang lain di lemari penyimpanan, secara tidak sadar Anda menumpuk dan tidak detail memperhatikan tanggal kedaluwarsa.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."