CANTIKA.COM, Jakarta - Kebalikan dari perempuan yang ingin segera hamil usai melahirkan, jika Anda ingin menunda kehamilan pentingnya memilih kontrasepsi yang tepat. Kehadiran kontrasepsi ini berperan besar mengingat pasangan suami istri sudah bisa kembali melakukan aktivitas seksual setelah enam minggu melahirkan. Perhatikan pula kondisi Anda yang sedang memberikan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif.
Salah satu metode kontrasepsi yang efektif adalah pil KB. Tapi bagaimanakah dengan keamanannya untuk bayi dan kualitas ASI? Semua kontrasepsi hormonal umumnya aman digunakan oleh ibu yang baru melahirkan dan menyusui. Bayi yang disusui juga tidak akan terkena dampak negatifnya.
Akan tetapi, kekhawatiran mungkin lebih kepada kemampuan ibu dalam memberi ASI. Misalnya, apakah kontrasepsi hormonal akan mengurangi jumlah ASI yang diproduksi oleh ibu menyusui atau tidak.
Sebagian besar pil kontrasepsi mengandung hormon estrogen dan progesteron. Sebagian ibu menyusui tidak mengalami masalah apapun saat menggunakan pil KB ini. Namun sebagian lainnya bisa saja mengalami penurunan produksi ASI, bahkan ada yang produksinya sampai terhenti akibat pengaruh hormon estrogen dalam pil KB.
Bagi ibu-ibu yang masih ingin menyusui bayinya, ada pilihan pil KB yang ditujukan khusus bagi ibu menyusui. Istilahnya adalah pil mini, yang hanya mengandung progestin (bentuk sintetis dari hormon progesteron).
Satu paket pil KB tersebut berisi 28 pil tanpa placebo. Pil mini harus diminum setiap hari pada waktu yang sama, sehingga ibu menyusui akan mendapatkan dosis progestin yang sama tiap harinya.
Halaman