CANTIKA.COM, Jakarta - Kandungan bahan alami dalam produk perawatan kulit terus berkembang seiring meningkatnya penelitian yang dilakukan di lab kecantikan. Salah satu “anak baru” yang diperkenalkan sebagai bahan alami dalam perawatan kulit adalah kombucha. Kita familiar menyeruputnya sebagai teh kombucha.
Dalam ranah menjaga kesehatan usus, kombucha adalah pemain lama yang sudah populer. Tentu kita bertanya manfaat perawatan kulit yang ditawrkan kombucha, jamur teh yang berasal dari Asia Timur dan dikenal sebagai obat tradisional untuk usus dan organ pencernaan lainnya.
Melansir laman Shape, terjadi peningkatan permintaan produk perawatan kulit yang sarat dengan kombucha di Amerika Serikat. Mirip dengan cara kerjanya sebagai probiotik yang meningkatkan kesehatan usus, kombucha juga bisa meningkatkan kesehatan kulit dengan menyeimbangkan bakteri dan mengembalikan lapisan proteksi pada kulit, jelas Shasa Hu, M.D., seorang ahli dermatologi dan salah satu pendiri BIA Life. "Banyak penelitian mendukung manfaat probiotik dalam kondisi kulit yang meradang seperti eksim dan jerawat," kata Dr. Hu.
Beberapa penelitian laboratorium awal menunjukkan bahwa probiotik, ketika diterapkan secara topikal bisa membantu mengatur microbioma kulit. Hasilnya kulit lebih lembap, ucap Hadley King, M.D., spesialis kulit yang berbasis di New York, Amerika Serikat.
"Secara teoritis, probiotik topikal akan memperkuat kemampuan alami kulit dengan membentuk sejenis pelindung di permukaan kulit. Hasil akhirnya kulit lebih tahan terhadap kerusakan akibat tekanan lingkungan, kelembapan terjaga, dan membantu melawan Kerusakan UV, "urai Dr. King.
Kombucha tidak hanya mengandung probiotik yang baik untuk wajah dan tubuh, tapi juga menyimpan sejumlah vitamin. "Kombucha memiliki vitamin B1, B6, B12, dan vitamin C," ungkap Hu. "Vitamin B dan C adalah antioksidan penting yang mendukung fungsi seluler dan perbaikan kerusakan oksidatif, membantu menjaga elastisitas kulit hingga proteksi kulit.”
Hindari menerapkan cairan kombucha langsung ke wajah Anda. "Dalam bentuk regulernya atau cairan, kombucha adalah asam lemah - pH sekitar 3 - jadi ini bisa mengiritasi kulit jika tidak diencerkan," kata Dr. King, yang mencatat bahwa lapisan untuk melindungi kulit idealnya memiliki pH sekitar 5.5.
