CANTIKA.COM, Jakarta - Shandy Aulia tengah mengandung anak pertamanya dengan suami David Herbowo. Bintang film Eiffel I’m in Love ini sudah memasuki minggu ke-17 kehamilan. Di akun Instagram @shandyaulia, perempuan 32 tahun ini kerap memperbarui informasi kehamilannya. Mulai dari unggahan foto ultrasonography (USG) janinnya, foto David Herbowo mengecup perut Shandy Aulia, saat konsultasi ke dokter kehamilan, liburan babymoon di Bali hingga suasana olahraga di masa kehamilan.
Sebenarnya sebelum memasuki kehamilan, aktris 23 Juni 1987 ini sudah sering berolahraga di pusat kebugaran dari sejumlah unggahannya. Bagi Anda yang sedang hamil di trimester kedua seperti Shandy Aulia, ada baiknya Anda mengulik sebentar tips yang aman untuk berolahraga.
Melansir laman Medical News Today, beragam manfaat berolahraga teratur di masa kehamilan. Mulai dari mengurangi mual di pagi hari, bikin mood oke, mudah tidur, mengurangi stres dan kecemasan, mengurangi risiko sembelit dan wasir, hingga memudahkan masa persalinan nanti.
Namun ada juga risiko medisnya jika olahraga tidak dilakukan dengan aman. Contoh risikonya antara lain terlalu banyak memberi tekanan pada rahim dan janin, menempatkan ketegangan berlebihan pada sendi, otot, dan tulang, muncul dehidrasi hingga overheating.
Aktris dan pengusaha Shandy Aulia sedang berolahraga dengan bola latihan. (Instagram@shandyaulia)
Berikut sejumlah panduan aman saat berolahraga di trimester kedua melansir laman Medical News Today
1. Tetap terhidrasi atau minum air putih yang cukup di sela-sela olahraga
2. Menggunakan pakaian yang longgar agar tidak mudah kepanasan.
3. Jangan menggunakan sepatu jenis slip on karena mudah licin dan berisiko memicu cedera.
4. Lakukan olahaga dengan intensitas rendah hingga sedang, kurangi intensitas dari olahraga sebelum kehamilan.
5. Durasi olahraga selama 150 menit selama seminggu. Disarankan berolahraga selama 10-20 menit.
6. Untuk yang berolahraga secara teratur sebelum hamil sebaiknya berkonsultasi dengan dokter, dan jika mungkin seorang pelatih pribadi, tentang secara bertahap mengurangi intensitas latihan ke tingkat yang aman selama kehamilan.