CANTIKA.COM, Jakarta - Saat belanja di toko obat-obatan ataupun kosmetik, kita sudah sering terbantu dengan tulisan di label khusus kulit wajah kering, berminyak kering dan berminyak, atau normal. Namun untuk jenis kulit kombinasi kerap menemui tantangan tersendiri saat berbelanja produk perawatan kulit, seperti saat memilih pelembap.
Biasanya, jenis kulit kombinasi berarti beberapa area wajah Anda mungkin berminyak, sebagian mungkin kering, atau bahkan 'normal'. Minyak cenderung bertahan di zona-T, sementara pipi sering terasa kering.
Para ahli di Paula's Choice menjelaskan bahwa penyebab kulit kombinasi biasanya turun temurun, dan menggunakan produk-produk tertentu dapat membuat kulit tidak seimbang, sehingga meningkatkan kemungkinan Anda mengalami kulit kering dan berminyak.
Tidak mengherankan, dan mungkin karena alasan ini, ada peningkatan yang jelas pada kulit kombinasi.“Selama dekade terakhir kami telah mengamati peningkatan prevalensi kulit kombinasi di antara pelanggan kami, terutama di iklim yang lebih hangat, dan mereka merasa semakin sulit untuk mengelola jenis kulit yang menantang dan sering reaktif ini,” kata Manajer Inovasi dan Penelitian Aesop, Rebecca Watkinson, seperti dilansir dari laman Bustle.
Ilustrasi perempuan memakai pelembap. (Self)
"Dengan melewatkan pelembap, kulit Anda akan kering dan pada gilirannya akan kembali dengan lebih banyak produksi minyak. Kondisi tersebut menyebabkan lebih banyak berjerawat."
Dalam hal jenis pelembap yang harus Anda gunakan, Mona Gohara, MD, associate professor klinis dermatologi di Yale, mengatakan ketika mencari pelembap terbaik untuk kulit kombinasi, cari pelembap kulit yang tidak membuat kulit terlalu jauh ke arah salah satu sisi spektrum. "Bebas minyak adalah frasa utama, dan Anda harus selalu mencari hidrator yang lebih ringan, seperti losion dan serum, sebagai lawan dari produk yang lebih berat, seperti krim, balm, atau minyak,” ungkap Mona Gohara.