CANTIKA.COM, Jakarta - Meghan Markle merilis lini busana kerja untuk amal, Smart Works, di John Lewis department store pada Kamis, 12 September 2019. Smart Works capsule collection terdiri dari lima item, termasuk empat potong pakaian dan satu aksesori. Proyek ini hasil kerja sama dengan Jigsaw, John Lewis & Partners, Marks & Spencer, dan seorang perancang yang juga sahabat Meghan, Misha Nonoo. Setiap item yang terjual, pengecer akan menyumbangkan satu item ke Smart Works.
Duchess of Sussex mengatakan bahwa proyek khusus ini sangat penting baginya untuk memberikan dampak baik bagi masyarakat. Saat tiba di lokasi acara peluncuran, istri Pangeran Harry ini tampil mengenakan kemeja putih dipadu celana hitam yang notabene dari koleksi teranyar Smart Works dilengkapi ikat pinggang cokelat minimalis. Untuk melengkapi penampilannya, ia memakai pump shoes bahansuede warna cokelat, cincin berlian, anting, dan dua gelang emas jenis bangle.
Dua gelang yang dipakai ibu Archie ini mempunyai arti khusus. Salah satu gelang yang teksturnya lebih tebal merupakan salah satu koleksi dari Putri Diana, ibu mertuanya. Gelang yang satunya lagi juga punya makna spesial.
Melansir laman Hello Magazine, Meghan mengenakan gelang Turquoise Mountain Oshna Bangle dari koleksi Pippa Small. Gelang buatan tangan pengrajin bernama Javid di Afghanistan yang kisah hidupnya telah dipengaruhi oleh Taliban.
Gelang Turquoise Mountain Oshna Bangle koleksi Pippa Small yang dipakai Meghan Markle saat meluncurkan lini busana kerja untuk amal, Smart Works. (Hello Magazine)
Dengan mengenakan gelang ini, Meghan mendukung pria dan wanita membangun kembali kehidupan mereka di Afghanistan. Gelang emas berlapis perak itu dibanderol seharga 115 Poundsterling atau sekitar lebih dari Rp 2.000.000 seperti informasi yang tertera di situs Pippa Small.
Setiap aksesori di Pippa Small dibuat di Kabul, ibukota Afghanistan, oleh pengrajin pria maupun perempuan dari Turquoise Mountain Foundation. Yayasan ini melatih dan mempekerjakan anak muda dalam pekerjaan seni yang bermakna. Hal ini merupakan 'nilai sangat penting sekarang di Afghanistan ketika kaum muda sangat membutuhkan harapan dan punya tujuan di negara yang indah secara tragis terperangkap dalam kekerasan dan konflik' tulis situs tersebut.
Kisah Javid sendiri sangat menginspirasi. Ia lahir di Kabul dan belajar kerajinan emas di Pakistan sejak muda. Keluarganya diasingkan dari Kabul selama pemerintahan Taliban dan kembali pada tahun 2001 saat ia telah menikah dan memiliki dua anak. Ia sekarang mempekerjakan pria dan perempuan di workshop-nya sendiri, meskipun menjadi target bagi Taliban karena mempekerjakan perempuan dan orang asing. Tempat bekerjanya itu sudah dua kali kena serangan bom (untungnya tidak ada yang terluka), tetapi Javid sangat merasa bahwa perempuan harus bisa bekerja di negara itu.
Sedikit bergeser ke Meghan Markle, sebenarnya ini bukan kali pertama, ia mengenakan aksesori yang menyimpan cerita istimewa di baliknya. Saat menonton pertandingan final AS Terbuka untuk mendukung sahabatnya petenis Serena Williams melawan petenis asal Kanada Bianca Andreescu. Meghan yang saat itu tampil bernuansa denim mengenakan kalung emas 14 karat dengan dua liontin dog tag yang dihiasi huruf 'H' dan 'A', insial dari nama Pangeran Harry dan Archie.
