CANTIKA.COM, Jakarta - Meghan Markle merupakan sosok yang vokal dalam menyuarakan pendapatnya. Jauh sebelum ia bertemu Pangeran Harry, Duchess of Sussex ini telah berbicara di depan anggota PBB tentang kesetaraan gender dan melakukan pekerjaan nirlaba di India untuk melanjutkan pendidikan anak perempuan. Ia juga menyatakan dirinya sudah menjadi advokat untuk perempuan sejak berusia 11 tahun.
Melansir laman Marie Claire, pasangan yang menikah pada 19 Mei 2018 ini beserta putra mereka yang berusia empat bulan, Archie tiba di Cape Town, Afrika Selatan pada Senin 23 September 2019 untuk perjalanan kerajaan selama sepuluh hari. Tur ke Afrika Selatan ini selang dua hari setelah Meghan terbang ke Roma, Italia untuk menghadiri pernikahan sahabatnya, perancanga busana Misha Nonoo dengan pengusaha Michael Hess.
Dalam penampilan perdananya di Afrika Selatan, Meghan terlihat mengenakan gelang tali warna merah dengan manik kotak-kotak bertuliskan Justice yang bermakna keadilan.
Gelang tersebut terlihat jelas saat perempuan 38 tahun ini nampak memeluk anak laki-laki di kota Nyanga di Cape Town, Afrika Selatan (ia juga memberi sentuhan getaran Putri Diana, yang terkenal karena menghindari tradisi kerajaan untuk memeluk orang-orang yang ditemuinya dengan hangat).
Duchess of Sussex, Meghan Markel didampingi suaminya, Pangeran Harry, menari bersama penari yang menyambutnya di Nyanga, Cape Town, Afrika Selatan, 23 September 2019. Ian Vogler/Pool via REUTERS
Gelang tersebut bermakna wujud penghormatan untuk Justice Desk, organisasi nirlaba untuk mengajar anak-anak tentang hak-hak mereka, keselamatan dan menyediakan kelas-kelas pertahanan diri serta pelatihan pemberdayaan perempuan kepada gadis-gadis muda di masyarakat seperti dilansir dari laman Harper’s Bazaar
Pangeran Harry pun nampak mengenakan gelang yang sama dengan bertuliskan keadilan. Seperti istrinya, Pangeran Harry juga menaruh perhatian kepada persoalan kesetaraan gender.
Menurut laman Marie Claire, pada bulan Januari 2019, ketika ketua balai masyarakat Tomorrow’s Women Wirral di Inggris sedikit membagikan rincian percakapan pribadinya dengan Harry, "Selama diskusi tentang Tomorrow's Women Wirral yang menjadi pusat kegiatan sosial untuk perempuan, Pangeran Harry dengan senang hati menyatakan 'Saya seorang feminis' dan menegaskan bahwa sama pentingnya bagi pria untuk mendukung gerakan ini dalam pemberdayaan perempuan, "katanya.
Duchess of Sussex, Meghan Markle didampingi suaminya, Pangeran Harry, menari bersama penari yang menyambutnya di Nyanga, Cape Town, Afrika Selatan, 23 September 2019. Meghan tampak ikut menari saat mengunjungi The Justice Desk, sebuah kelompok yang mengajarkan pembelaan diri dan pemberdayaan bagi anak. Ian Vogler/Pool via REUTERS
Saat berjumpa dengan para perempuan dan gadis di Afrika Selatan, Meghan Markle terlibat langsung dalam aktivitas menari dan berbagi pesan, "Sementara aku di sini bersama suamiku sebagai anggota keluarga kerajaan. Aku ingin kamu tahu, aku di sini dengan Anda sebagai ibu, istri, sebagai perempuan, sebagai perempuan kulit berwarna dan sebagai adikmu."
Dalam penampilan perdananya di Afrika Selatan, Meghan Markle terlihat mengenakan gaun jenis wrap dress berwarna hitam dengan motif putih dari koleksi Mayamiko. Gaun lengan pendek itu memiliki desain V neck dan detail ikat pinggang tali di depan gaun. Ia padukan gaun dengan wedges hitam ankle strap bersol jenis espadrilles seperti dilansir dari laman Hello Magazine.
Untuk tatanan rambut, Meghan Markle hanya menguncir rapi rambutnya ke belakang dengan gaya ekor kuda. Selain memakai gelang bertuliskan keadilan, Meghan juga nampak memakai kalung dengan liontin minimalis. Riasannya pun terlihat natural hanya nampak lipstik warna nude di bibir.