CANTIKA.COM, Jakarta - Vertigo ditandai dengan sensasi berupa perasaan berputar dengan kepala terasa ringan, pusing, dan hilangnya keseimbangan tubuh. Umumnya, vertigo bisa hilang sendiri tanpa pengobatan. Tapi, Anda juga bisa mengonsumsi jenis makanan untuk penderita vertigo agar gejala ini tidak terus menyiksa.
Sensasi vertigo muncul akibat dari adanya gangguan fungsi vestibular pada telinga bagian dalam. Otak kecil dan telinga bagian dalam merupakan organ yang bertanggung jawab terhadap persepsi stabilitas dan kemampuan keseimbangan badan seseorang.
Otak kecil mengatur aktivitas otot yang berkaitan dengan keseimbangan tubuh. Organ ini membutuhkan aliran darah yang baik serta suplai oksigen yang cukup untuk bisa melaksanakan tugasnya. Sementara telinga bagan dalam memerlukan keseimbangan cairan yang pas untuk menjalankan fungsi menjaga keseimbangan tubuh. Sedikit saja ada perubahan pada volume atau komposisi cairan, keseimbangan tubuh pun akan terganggu.
Sekitar dua pertiga penderita vertigo adalah perempuan. Sensasi berputar dan hilang keseimbangan ini bisa terjadi pada usia berapa saja, tapi lebih sering muncul pada usia yang makin tua. Vertigo bisa menjadi keluhan yang bersifat sementara, kronis, maupun gejala dari kondisi medis tertentu.
Kondisi yang sering menyebabkan vertigo adalah vertigo posisional paroksismal jinak. Gangguan kesehatan ini terjadi akibat penumpukan deposit kalsium karbonat pada saluran telinga bagian dalam. Dengan adanya penumpukan deposit tersebut, gerakan kepala yang tiba-tiba akan memicu sensasi berputar dan pusing pada penderita.
ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
Penyakit pada telinga bagian dalam juga dapat menimbulkan gejala vertigo. Misalnya, labyrinthitis dan penyakit Meniere. Demikian pula dengan penyakit sistemik, seperti diabetes dan osteoporosis. Adanya gangguan pada otak dan sistem saraf pusat seperti migrain vestibular, neuritis vestibular, multiple sclerosis, dan tumor otak pun bisa menimbulkan sensasi vertigo. Kadangkala, vertigo muncul sebagai efek samping obat-obatan antikejang dan antibiotik.
Meski bisa disebabkan oleh kondisi medis yang berbeda-beda, keluhan vertigo dideskripsikan serupa oleh semua penderitanya. Gejala yang utama adalah pusing dan mendadak merasa tubuh berputar, lalu hilang keseimbangan. Keluhan ini bisa terjadi secara terputus-putus dan hanya dirasakan selama beberapa menit. Tetapi bisa juga dirasakan hingga dalam beberapa jam bahkan hitungan hari.
Keluhan lain yang muncul bersama vertigo meliputi gangguan penglihatan karena mata sulit fokus, suara mendenging dalam telinga (tinnitus), linglung, detak jantung bertambah cepat, sakit kepala, mual, serta muntah.
Sebagian besar kasus vertigo bisa diatasi dengan manuver Epley. Untuk melakukannya, Anda harus mendapatkan bantuan dari tenaga profesional medis yang berpengalaman pada tahap-tahap awal. Setelah terbiasa, Anda bisa melakukannya di rumah dengan bantuan teman maupun keluarga. Selain dengan manuver Epley, Anda bisa mengonsumsi makanan yang aman untuk penderita vertigo guna mengurangi sensasi dan dampak vertigo, serta mencegah kemunculannya.
Makanan untuk penderita vertigo
1. Asupan lemak, karbohidrat, dan serat
Sebuah riset menemukan adanya keterkaitan signifikan antara vertigo posisional paroksismal jinak dengan makanan serat, karbohidrat, serta lemak yang tidak seimbang. Berdasarkan penelitian ini, penderita vertigo dianjurkan untuk mengurangi konsumsi lemak dan karbohidrat serta meningkatkan konsumsi serat untuk mengontrol kadar trigliserida. Pola makan tersebut diyakini bisa meminimalkan sensasi dan dampak vertigo pada penderitanya.
2. Asupan vitamin D
Pusing dan vertigo juga ternyata bisa menjadi gejala defisiensi vitamin D. Sebuah penelitian dalam Journal of Neurology menyimpulkan bahwa subyek penelitian yang kekurangan vitamin D memiliki risiko terkena vertigo yang jauh lebih tinggi. Meningkatkan asupan vitamin D dipercaya bisa mencegah terjadinya vertigo berulang. Karena itu, jenis-jenis makanan yang mengandung vitamin D sebaiknya masuk menu makanan untuk penderita vertigo. Misalnya, tuna, salmon, hati sapi, kuning telur, serta keju.
3. Ginkgo biloba
Tumbuhan herbal asal Cina ini bekerja dengan cara memperlancar aliran darah ke otak. Dengan ini, konsumsi ginko biloba bisa mengurangi keluhan pusing dan memperbaiki kemampuan Anda dalam menjaga keseimbangan tubuh.
4. Air jahe
Minum air jahe sebanyak dua kali sehari mampu mengurangi efek vertigo, seperti pusing dan mual. Itulah mengapa jahe termasuk sebagai salah satu makanan untuk penderita vertigo. Rebuslah jahe bersama air. Biarkan jahe dalam air mendidih selama lima menit, lalu matikan kompor. Anda juga boleh menambahkan madu agar rasanya lebih enak.
5. Kacang almond
Almond memiliki kandungan vitamin A, B, dan E yang cukup banyak. Mengonsumsi segenggam kacang ini tiap hari bisa membantu dalam mengurangi keluhan-keluhan akibat vertigo. Masih belum jelas bagaimana tepatnya almond bekerja dalam mengurangi gejala tersebut. Tetapi kandungan vitaminnya yang tinggi diduga sangat membantu dalam proses pemulihan. Karena itu, kacang almond dianjurkan sebagai makanan untuk penderita vertigo.
6. Cuka apel dan madu
Di samping bermanfaat dalam menjaga kebugaran, cuka apel dan madu dipercaya bisa membantu dalam memperlancar aliran darah ke otak. Oleh sebab itu, makanan untuk penderita vertigo ini dikatakan bagus untuk mengatasi gejala dan efek vertigo. Anda cukup mencampurkan madu dan cuka apel dengan perbandingan 2:1. Misalnya, mencampurkan 2 sendok makan madu dengan 1 sendok makan cuka apel.
Dengan menerapkan pola makan tersebut, frekuensi dan tingkat keparahan vertigo diharapkan dapat berkurang. Anda juga dianjurkan untuk senantiasa memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Pasalnya, dehidrasi bisa saja meningkatkan frekuensi vertigo.
Anda juga sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu sebelum mengonsumsi makanan untuk penderita vertigo tersebut. Di samping untuk memastikan bahwa konsumsi makanan tersebut aman bagi Anda, diagnosis yang akurat juga akan membantu dalam menemukan kondisi medis di balik vertigo Anda sekaligus pengobatan yang sesuai.