CANTIKA.COM, Jakarta - Pemberian Air Susu Ibu atau ASI yang sarat gizi ternyata bisa mempercepat pemulihan bayi yang sedang dirawat di Neonatal Intensive Care Unit atau NICU. Hal tersebut dibuktikan di berbagai penelitian pemberian ASI dengan cara terapi melalui mulut pada bayi yang belum bisa minum mempercepat pemulihan bayi.
Demikian fakta yang diungkap dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk Jakarta Naomi Esthernita F Dewanto. "Adanya interaksi antara bayi dan ibu serta pemberian ASI mempercepat proses pemulihan bayi yang sedang dirawat di NICU rumah sakit," ujar Naomi di Jakarta, Kamis, beberapa waktu lalu.
Akan tetapi, kata ia, belum banyak unit perawatan intensif bayi di rumah sakit yang mendukung hal itu. Ia menambahkan tidak semua bayi lahir dengan kondisi normal. Hal itu menghambat proses pertumbuhan dan membutuhkan pertolongan medis intensif.
Ada beberapa kondisi yang membuat bayi memerlukan perawatan intensif, yaitu lahir prematur, masalah dalam persalinan, berat badan tidak normal (kurang dari 2.500 gram atau besar dari 4.000 gram), dan mengalami cacat bawaan.
Bayi yang lahir dengan kebutuhan khusus tidak mampu untuk menggunakan organnya secara alami dan sangat memerlukan bantuan, misalnya ventilator untuk pernapasan. Oleh karenanya perlu dirawat di NICU.
Naomi menjelaskan konsep yang paling baik bagi bayi yang dirawat intensif adalah satu ruangan bersama ibunya. Dengan konsep itu, ibu tetap bisa dekat dengan bayi lewat pemberian sofa khusus di samping bayi. Konsep seperti itu sudah dilakukan di negara maju, yang mana orang tua bisa berpartisipasi dalam merawat bayi di NICU.
"Kami sangat mendukung pemberian ASI, sekalipun bayi masih dalam perawatan di NICU. Cakupan ASI yang diberikan juga harus tinggi karena ASI mengandung faktor pertumbuhan dan faktor imun yang tidak didapat di susu formula," tandas Naomi. Selain itu, pemberian ASI turut mempengaruhi tumbuh kembang anak dan memiliki daya tahan tubuh lebih kuat.
ANTARA