CANTIKA.COM, Jakarta - Popularitas merek Batik Chic sudah tak diragukan lagi di telinga kaum Hawa. Busana rancangan Novita Yunus ini banyak digemari oleh perempuan dari berbagai kalangan. Beragam motif batik Nusantara pun diperkenalkan ke khalayak selama 10 tahun ini.
Tapi itu tidak membuatnya berpuas diri. "Masih ada banyak banget yang belum dieksplorasi," kata Novita di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Novita berniat mempopulerkan Batik Pacitan yang punya warna-warna alam dan dinilai cocok untuk mereka yang mengusung misi mode berkelanjutan atau sustainable fashion.
"Itulah misi Batik Chic, ingin mempopulerkan batik yang belum banyak dikenal agar makin banyak orang tahu," ujarnya.
Dari sisi motif, batik Pacitan memiliki gambar-gambar unik seperti daun kangkung hingga mengkudu.
Sejumlah model memperagakan kreasi busana dari desainer Indonesia, Anandia Marina Putri dan Novita Yunus dalam Amazing Tokyo Fashion Week di Tokyo, Jepang, 20 Maret 2018. Brand IKYK yang digawangi oleh Anandia Putri dan NY by Novita Yunus tampil mewakili Indonesia dalam ajang tersebut. AP Photo/Shizuo Kambayashi
Di September silam, Novita Yunus memamerkan batik Garut, batik Cirebon, batik Tuban, sutra Garut, hingga songket Bali dalam peragaan busana "Batik and Beyond:A Journey through Indonesian Fashion" di Manggha Museum, Krakow, Polandia.
Menurut Novita, pencinta mode di Polandia tampak antusias melihat kain-kain dari Indonesia yang bervariasi. Ia juga mengerahkan strategi khusus yang dirancang berdasarkan riset pasar agar busanya yang ditampilkannya semakin berkesan bagi masyarakat luar negeri.
Salah satu strateginya adalah memakai batik dalam potongan busana yang siap pakai. Meski berbahan etnik, hasil jadinya tetap modern dan bisa dikenakan sehari-hari.
Pada November mendatang, Novita sudah menyiapkan koleksi istimewa untuk merayakan satu dekade Batik Chic. "Kami akan mengangkat koleksi baru batik Cirebon," tandas Novita.
ANTARA