CANTIKA.COM, Jakarta - Ibu hamil mengalami beragam perubahan di setiap trimester. Ada yang mengalami mual, muntah, sakit perut, hingga sakit kepala. Khusus untuk kategori sakit kepala, kondisi ini bisa terjadi secara ringan atau berat. Sebuah tinjauan medis melaporkan bahwa 39 persen ibu hamil mengalami sakit kepala. Namun, sebagian besar kasus sakit kepala tersebut tergolong tidak berbahaya.
Sakit kepala saat hamil dapat disebabkan oleh berbagai hal, dan seringkali tergantung pada trimester kehamilannya. Umumnya kondisi ini terjadi di trimester pertama dan trimester tiga kehamilan. Biasanya pada minggu ke-9 kehamilan, terjadi peningkatan kejadian sakit kepala pada ibu hamil.
Baca Juga:
Lantas, apa saja penyebab sakit kepala saat hamil? Pada trimester pertama kehamilan, tubuh mengalami beberapa perubahan yang dapat menyebabkan sakit kepala. Perubahan tersebut meliputi perubahan hormon, peningkatan volume darah, dan perubahan berat badan.
Selain itu, ada banyak penyebab lain sakit kepala pada trimester pertama kehamilan, yakni dehidrasi, mual dan muntah, stres, kurang tidur, efek kafein (akibat minum kopi atau soda), dan nutrisi yang buruk. Selain itu kadar gula darah rendah, terlalu sedikit aktivitas fisik, sensitif terhadap cahaya, dan perubahan penglihatan. Makanan tertentu juga dapat menyebabkan sakit kepala saat hamil, misalnya cokelat, keju, ragi, dan tomat.
Sementara, penyebab sakit kepala pada trimester kedua dan ketiga kehamilan, antara lain berat badan berlebih, tidur terlalu sedikit, diet, ketegangan otot, tekanan darah tinggi, dan diabetes.
Rasa nyeri akibat sakit kepala bisa berbeda dari setiap ibu hamil. Bentuk-bentuk sakit kepala saat hamil, yaitu sakit tumpul, sakit berdenyut, sakit parah di satu sisi (migrain) atau kedua sisi, dan sakit tajam di belakang mata (satu atau keduanya).
Migrain juga dapat disertai dengan gejala lain, seperti mual, muntah, dan melihat adanya garis atau kilatan cahaya.
Jika Anda mengalami sakit kepala saat hamil, konsultasikan pada dokter sebelum mengonsumsi obat sakit kepala. Tidak disarankan mengonsumsi aspirin dan ibuprofen karena berbahaya bagi pertumbuhan janin.
Sebagian besar ibu hamil bisa mengonsumsi acetaminophen untuk sesekali mengobati sakit kepala. Namun, pastikan Anda mendapat persetujuan dokter untuk mengonsumsinya.