CANTIKA.COM, Jakarta - Usai melahirkan, para perempuan akan melalui masa pemulihan sembari menikmati peran menjadi seorang ibu. Seringkali di masa ini, sesepuh di keluarga menyarankan makan ini atau itu untuk membantu proses pemulihan luka dari operasi atau melahirkan normal Salah satu yang biasanya disaranakan adalah ikan gabus. Apakah itu mitos atau fakta?
Ternyata manfaat ikan gabus termasuk fakta yang telah dibuktikan penelitian. Beruntungnya, orang-orang Asia, termasuk Indonesia terbiasa menyantap ikan gabus. Mulai sebagai salah satu komponen makanan pendamping ASI (MPASI), hidangan pendamping sambal hingga lansia pun disarankan mengonsumsi tersebut.
Para peneliti telah menemukan manfaat ikan gabus berkat kandungan asam amino dan asam lemak yang sangat baik bagi tubuh. Spesies ikan yang satu ini dikenal dengan kemampuan mencegah peradangan, pertumbuhan bakteri, hingga antikanker.
Khusus untuk perempuan yang baru melahirkan, ikan ini dapat membantu mengurangi rasa nyeri. Khasiatnya bahkan dapat dibandingkan dengan obat-obatan penghilang rasa nyeri seperti morfin.
Hal ini tidak lepas dari peran asam amino dan asam lemak yang membantu sintesis serat kolagen sehingga luka lebih cepat menutup dan sembuh. Tak hanya itu, spesies ikan gabus juga mengandung asam arakhidonat yang merangsang sintesis prostaglandin. Lagi-lagi, hal ini berperan vital dalam proses penyembuhan luka.
Untuk mendukung hipotesis ini, sebuah penelitian dilakukan di Rumah Sakit Universiti Sains Malaysia dan Rumah Sakit Raja Perempuan Zainab II. Penelitian dilakukan pada periode Mei 2011 hingga Januari 2013.
Responden dari penelitian manfaat ikan gabus ini adalah perempuan yang melahirkan dengan operasi caesar, sebab ada luka besar di bagian perut bawah. Berbeda dengan yang melahirkan normal, ada proses penyembuhan luka yang cukup lama bagi mereka yang melahirkan caesar.
Tentu seberapa cepat penyembuhan luka tersebut akan berbeda antara satu perempuan dengan lainnya. Untuk itu, penelitian ini menargetkan untuk mengetahui apakah manfaat ikan gabus dapat mempercepat proses pemulihannya.
Ilustrasi ibu melahirkan. shutterstock.com
Kembali ke penelitian, ibu-ibu baru yang menjadi responden berusia sekitar 18-40 tahun. Dipastikan bahwa mereka yang menjadi peserta penelitian tidak memiliki masalah apapun usai melahirkan.
Kemudian, responden diminta mengonsumsi kapsul yang berisi olahan ekstrak ikan gabus dengan dosis 250 mg. Kapsul ini dikonsumsi satu kali sehari pada jam berapa pun, bisa sebelum maupun sesudah makan.
Pada hari ketiga setelah operasi caesar, responden kembali diperiksa untuk mengetahui kadar rasa nyeri yang mereka rasakan atau numeric pain rating scale (NRS). Perkembangan ini juga terus dipantau pada pekan ke-2, ke-4, dan ke-6 pascamelahirkan.
Hasilnya, 76 ibu yang baru melahirkan dengan operasi caesar ini merasakan rasa nyeri di area luka mereka menurun drastis. Tak hanya itu, manfaat ikan gabus juga menyamarkan penampakan luka sehingga para responden merasa sangat puas.
Memudarnya luka bekas operasi ini diduga kuat ada hubungannya dengan kandungan asam amino seperti glisin dan asam lemak, seperti arakhidonat yang mampu membentuk kolagen baru, sehingga luka bisa pulih lebih cepat.
Zat-zat asam di atas merupakan komponen penting dalam membentuk kolagen kulit. Ketika zat-zat asam tersebut bertemu dengan asam amino penting, seperti proline, alanine, arginine, phenylalanine, dan serine, maka jaringan kulit dalam tubuh lebih cepat membaik.
Tak hanya membantu proses pemulihan luka pascamelahirkan lewat operasi caesar, ikan gabus juga bermanfaat untuk penyembuhan pasien pascaoperasi.
Selain itu, manfaat ikan gabus juga baik untuk mereka yang mengalami stroke dan luka bakar. Lagi-lagi, semua manfaat ikan gabus ini didapat berkat kandungan asam lemak esensial, mineral, dan vitamin yang baik untuk kesehatan tubuh.
Pada banyak penelitian, manfaat ikan gabus telah diuji pada pasien dengan memberikan ekstrak ikan gabus dalam bentuk suplemen. Intervensi konsentrat protein ikan gabus membantu mempercepat pemulihan luka pascaoperasi dan luka bakar.