CANTIKA.COM, Jakarta - Tsamara Amany menikah dengan Ismail Fajrie Alatas di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Sabtu 19 Oktober 2019. Ismail Fajrie Alatas merupakan dosen di luar negeri sekaligus profesor studi kajian Islam dan Timur Tengah di New York University, Amerika Serikat. Politisi muda dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini terlihat anggun mengenakan pakaian adat Betawi modern di akad pernikahannya.
Gaun yang dikenakannya merupakan rancangan desainer Myrna Myura. Riasan Tsamara terlihat flawless karya makeup artist Anpa Suha. Sementara untuk kreasi headpiece atau hiasan kepala yang dikenakanannya saat akad maupun resepsi dipercayakan kepada desainer aksesori Rinaldy Yunardi.
Menurut Rinaldy, ia baru dihubungi Tsamara kurang lebih sebulan sebelum hari pernikahannya. Dalam waktu kurang dari satu bulan, Rinaldy dua kali bertemu. Pertama, untuk menunjukkan sketsa, lalu tiga hari sebelum pernikahan untuk headpiece.
“Kilat dan harus tancap gas. Reaksi Tsamara pas lihat headpiece pengantin Betawi atau siangko Betawi adalah Wow. Ia senang dan happy banget. Memang tugas saya buat orang bahagia, kan. Lewat karya,” ucap Rinaldy saat dihubungi Cantika pada Senin 21 Oktober 2019.
Tsamara Amany mengenakan headpiece pengantin Betawi karya Rinaldy Yunardi. (Instagram@rinaldyyunardi)
Rinaldy lanjut bercerita, “Kurang lebih sebulan lalu dihubungi oleh Tsamara. Tentu diawali dengan saya menanyakan konsep akad nikah apa, bagaimana acara hingga busana. Ternyata pakai adat Betawi. Lalu, saya tanya juga mau desain Betawi yang klasik tradisional atau modern ala Rinaldy. Lalu, Tsamara menjawab ‘saya maunya ala Rinaldy, ala Koko’.”
Dari arahan tersebut, Rinaldy meriset tampilan pengantin perempuan Betawi tradisional seperti apa hingga bentuk siangko. Setelah itu, ia memulai eksplorasi dan mengembangkan dengan sentuhan Rinaldy.
“Di bagian depan siangko ada layering, seperti rumbai-rumbai. Biasanya kan kalo Betawi tipis aja, enggak banyak tuh ke bawah-bawahnya. Dan, panjangnya biasa menutupi muka. Saya buat desain ini supaya dia enggak harus buka tutup, jadi biarkan saja. Saya buat panjangnya sampai kening saja. Jadi saya bikin lebih modern,” Rinaldy memaparkan.
Juara umum di ajang World of Wearable Art (WOW) 2019 di Selandia Baru ini melanjutkan, “Di bagian depan ada layering, di belakangnya itu ada model tiara. Di atas ronce-ronce seperti biasa. Lalu, ke belakang ada tusuk konde seperti kembang goyang. Di samping kiri dan kanannya ada burung merak yang ekornya panjang ala Rinaldy.”
Tsamara Amany Alatas mengenakan tiara karya Rinaldy Yunardi di acara resepsi pernikahannya, Sabtu 19 Oktober 2019. (Instagram@anpasuha_official)
Sementara untuk tiara di acara resepsi pernikahan, Tsamara hanya mengatakan ingin memakai tiara internasional bergaya klasik. “Saya buat bentuknya klasik Eropa gitu. Bahan tiaranya ada yang dari mutiara, batu zircon, dan kristal swarovski. Bodi tiara dari logam. Pilihan warna juga disesuaikan dengan gaun Tsamara di malam itu,” tandas Rinaldy.