CANTIKA.COM, JAKARTA - Menjelang akhir 2019, salah satu yang ramai dibahas adalah tren busana yang akan menghiasi tahun mendatang. Sejumlah desainer papan atas dan merek lokal memprediksi warna hingga desain fashion yang bakal hits di 2020, termasuk tren fashion muslim dan hijab.
Untuk tren warna hijab 2020 diproyeksi jenis earth tones atau warna-warna bumi seperti coklat, hijau beserta warna turunannya. Namun ada pula, sejumlah brand yang menawarkan pilihan warna lebih bold, contohnya perancang busana muslim Ria Miranda.
Desainer yang sudah berkarya 10 tahun ini mencoba warna-warna yang shocking seperti tosca, lime, dan fuschia. "Pastinya akan keluar dari Ria Miranda (RM) banget, ya. Selama ini kan dikenal dengan warna-warna pastel," ucap Ria Miranda saat ditemui di acara 10 Tahun Ria Miranda di Senayan City, Jakarta Pusat, Kamis 24 Oktober 2019.
Untuk gaya hijab ke depan, menurut Ria Miranda, kian sederhana dengan bahan paling nyaman, seperti voal melengkapi outfit yang akan lebih plain jadi bisa disimpan lebih lama. "Cuma mulai mengurangi motif printing karena sudah banyak yang pakai juga dan kami melirik tenun sebagai teknik lain. Print akan terlihat ketika kita menyentuh bahannya, jadi warna di atas warna," ungkap desainer asal Padang itu.
Berbeda dengan Ria Miranda yang menawarkan hijab warna-warna shocking, desainer
Ivan Gunawan yang ditemui Tempo dalam wawancara eksklusif, Rabu 30 Oktober 2019 mengatakan untuk tren hijab 2020 banyak bermain di jenis warna earthy dengan sentuhan personal si pemakai.
Ivan mengaku meski banyak brand atau desainer mengeluarkan warna pastel, ia tetap mengeksplorasi tema-tema print agar lebih beragam. "Kalau misal banyak orang mulai coba ke pastel, aku masih banyak ngeluarin motif print ya, dan akan lebih eksplorasi per bulan tertentu," ucap Ivan yang juga pemilik brand Mandja Hijab.
Selaras dengan Ivan Gunawan, Tika Mulya, Wakil Presiden Elzatta, mengungkapkan hijab warna hijau zaitun, coklat hingga oranye top trends pada tahun 2020. "Untuk glamor atau simpel masih sama-sama maju, sesuai kebutuhan acara tertentu. Tapi semakin modern, dinamis, banyak orang maunya simpel," ujar Tika saat ditemui di peluncuran koleksi Terbaru Elzatta 'Citra Series' di Jakarta Selatan, Senin 28 Oktober 2019.
Sementara untuk busana motif, cetak atau polos yang sempat hits beberapa tahun belakangan, menurut Tika tetap punya peminat pada 2020, tidak hilang. Sebab hijabers tetap butuh mix and match dalam berpenampilan. Misalnya hijabnya polos, maka pakaiannya dipenuhi dengan yang bermotif, dan sebaliknya.
Selain itu, kerudung segi empat lebih banyak ditunggu, dibuat lebih simpel, dan juga bisa ditata dengan gaya syar'i. Sebab makin banyak muslimah yang memilih busana syar'i. "Kalau pakai segi empat kan bisa dipanjangin jadi lebih praktis. Kalau pasmina itu harus pinter-pinter milih bahan. Bisa susah dipakai, tapi tetap ada peminatnya," tutup Tika Mulya.
